Jumat 07 Dec 2018 08:19 WIB

Dolar AS Melemah Tertekan Data Ekonomi Negatif

Pasar tenaga kerja AS melemah oleh pertumbuhan lapangan pekerjaan yang lebih lambat

Dolar AS
Foto: M Syakir/Republika
Dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS memperpanjang pelemahannya pada akhir perdagangan Kamis (6/12) atau Jumat (7/12) pagi WIB. Pelemahan dolar AS karena sejumlah data ekonomi negatif menyebabkan sentimen investor yang menyenangkan berubah menjadi muram.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun merosot menjadi 2,83 persen pada Kamis (6/12), memperpanjang kerugiannya dari di atas 3,00 persen pada Senin (3/12). Imbal hasil biasanya dilihat sebagai barometer untuk biaya pinjaman, baik untuk sektor publik dan swasta.

Para analis mengatakan penurunan tersebut mencerminkan ketakutan investor terhadap volatilitas pasar yang meningkat dan kemungkinan perlambatan ekonomi.

Ekspektasi pasar pada kenaikan suku bunga lebih lanjut di pertemuan The Fed pada 18-19 Desember juga berkurang, karena kekhawatiran luas atas potensi pertumbuhan ekonomi yang melambat disebabkan oleh kurva imbal hasil terbalik dalam obligasi AS pada Selasa (4/12).

Investor memperkirakan tidak ada lebih dari satu kenaikan suku bunga dari The Fed pada 2019, dibandingkan dengan ekspektasi sebulan sebelumnya untuk kemungkinan dua kenaikan suku bunga, menurut alat FedWatch CME Group.

Selain itu, pasar tenaga kerja AS melemah oleh pertumbuhan lapangan pekerjaan yang lebih lambat dari perkiraan di sektor swasta pada November. Hal ini menumpuk kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi AS.

Menurut laporan ADP, penyedia perangkat lunak dan jasa-jasa manajemen sumber daya manusia di AS, jumlah pekerjaan sektor swasta meningkat sebesar 179 ribu pada November. Realisasi tersebut lebih rendah dari perkiraan awal sebanyak 195 ribu pos pekerjaan baru.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1374 dolar AS dari 1,1340 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,2776 dolar AS dari 1,2736 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7222 dolar AS dari 0,7264 dolar AS.

Dolar AS dibeli 112,64 yen Jepang, lebih rendah dari 113,19 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9931 franc Swiss dari 0,9978 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3392 dolar Kanada dari 1,3384 dolar Kanada.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement