Jumat 07 Dec 2018 11:37 WIB

Jokowi Ingin Banyak Startup Berorientasi Ekspor di Indonesia

Ekonomi digital pada 2017 memberi kontribusi sebesar 7,3 persen kepada PDB Indonesia

Joko Widodo
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan banyak usaha rintisan atau startup kecil yang berorientasi ekspor. Menurut Jokowi, startup skala kecil tidak bisa masuk dalam sistem penjualan online karena masih ada persoalan teknis yang harus diselesaikan secara offline.

"Saya ingin banyak rintisan kecil yang ekspor,  misal fesyen, handicraft, kopi, buah lokal," kata Presiden Jokowi ketika membuka Digital Startup Connection 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (7/12).

Presiden juga menyebutkan bahwa Revolusi Industri 4.0 membuka peluang bagi masuknya pendatang baru ke dalam jaringan bisnis. "Ada perubahan cepat, dunia sedang mencari kondisi normal yang baru, siapa yang bisa merespons secara cepat, dia yang akan mendapat keuntungan," katanya.

Kondisi seperti itu, lanjutnya, memberi kesempatan kepada yang kecil untuk mencuri kesempatan. "Ini kesempatan bagi yang kreatif dan inovatif untuk menyalip di tikungan," kata Jokowi.

Ia juga menyebutkan bahwa ekonomi digital di Indonesia pada tahun 2017 memberi kontribusi sebesar 7,3 persen kepada PDB. "Ini cukup besar saat pertumbuhan ekonomi kita sekitar 5,1 persen,  tahun 2018 diperkirakan kontribusinya 8,5 persen terhadap PDB," katanya.

Presiden Jokowi juga menyebutkan saat ini ada tujuh unicorn terbesar di Asia di mana empat dari Indonesia. "Insya Allah akan muncul unicorn baru menyusul empat yang sudah ada," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement