REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan butuh peta dakwah yang menggambarkan secara sistematis dan terperinci mengenai subjek, objek, dan lingkungan dakwah. Peta dakwah itu terkait dengan satuan unit wilayahnya sehingga dakwah akan tepat sasaran.
"KIta butuh peta dakwah, dalam peta dakwah ini harus memenuhi berbagai unsur, mengenai tipenya, jenisnya, latar belakang pendidikan dan lain sebagainya," katanya di Depok, Jumat (7/12).
Menurut dia banyak unsur yang harus masuk dalam peta dakwah di Kota Depok. Seperti perkiraan masa depan dakwah di Depok. Ia menyontohkan bagaimana tantangan ideologis yang bakal dihadapi, sehingga ke depan harus dicarikan alternatif program prioritasnya.
Dia menyebut butuh banyak relawan untuk melaksanakan rencana itu. "Semoga dengan pelatihan bisa menjadi satu pemahaman awal mengenai penting dan kuatnya tekad MUI Depok dalam membuat peta dakwah, ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris MUI Kota Depok Khairullah Ahyari mengatakan peta dakwah yang nanti disusun oleh MUI Kota Depok bisa dalam bentuk bagan atau pun berbagai diagram yang dibuat dalam bentuk sebuah peta. Peta ini juga dibuat berdasarkan kecamatan yang ada di Kota Depok.
"Misal di Kecamatan Sawangan nanti akan diketahui punya ustaz berapa, yang haji sudah berapa, punya majelis taklim berapa, ada berapa pesantren, usia produktifnya berapa," jelasnya.
Bahkan, Khairullah mengatakan, jika di suatu kecamatan ada tempat karaoke akan didata juga oleh para relawan. Sehingga ke depannya akan diketahui terkait materi apa yang perlu diberikan oleh ustaz setempat di wilayah tersebut.
"Kalau ternyata akidahnya yang masih kurang, kita akan rekomendasikan materi akidah diperkuat di sana. Atau pun materi lainnya yang dibutuhkan," katanya.