REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelawak Kevin Hart memutuskan mundur sebagai pembawa acara Oscar tahun depan. Keputusannya dilatarbelakangi lontarannya di media sosial tentang komunitas LGBT.
"Saya sudah memilih untuk mengundurkan diri dari rencana menjadi pembawa acara Oscar tahun ini... Karena saya tidak mau menganggu malam yang seharusnya dirayakan oleh begitu banyak artis berbakat. Saya benar-benar minta maaf kepada komunitas lesbian, homo, biseks, dan transjender (LGBT) karena perkataan saya yang tidak sensitif di masa lalu," cicit Hart di Twitter, dikutip dari Antara.
Dalam sebuah video di Instagram, Hart mengatakan Academy of Motion Pictures Arts and Sciences memberinya ultimatum untuk meminta maaf. Kata Hart, Akademi memintanya untuk minta maaf atau mereka akan memilih pembawa acara lain.
Hart namun memilih untuk tidak meminta maaf. Dikutip dari Associated Press, Jumat (7/12), alasannya karena ia sudah berulang kali membahas mengenai isu LGBT.
Bintang film Jumanji tersebut sudah menghapus cicitannya yang anti-gay, kebanyakan dari tahun 2009 hingga 2011. Banyak cicitannya namun sudah ter-screen capture dan dibagikan secara daring.
Lewat akun Instagramnya, Hart mengatakan kalau warganet harus berhenti bersikap negatif terhadap pernyataan anti-gay yang dilontarkannya. "Saya sudah hampir 40 tahun. Jika Anda tidak percaya orang bisa berubah, tumbuh, berevolusi? Saya tidak tahu harus mengatakan apa ke Anda," ujarnya. Ia lalu menegaskan dirinya menyukai semua orang.
Sikap Hart terhadap isu LGBT beberapa kali terungkap lewat aksi komika tunggalnya. Di tahun 2010 ia mengatakan kalau salah satu ketakutan terbesarnya adalah anaknya tumbuh sebagai seorang gay.
"Camkan di pikiran, saya tidak homofobik, saya tidak memiliki masalah dengan kaum gay, lakukan apa yang kamu mau. Tapi saya, sebagai pria heteroseksual, jika saya bisa mencegah anak saya dari menjadi gay, saya akan lakukan," ujarnya.
Penghargaan Oscar di 2019 rencananya akan digelar lebih cepat dari biasanya. Yaitu pada 24 Februari.