REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel mengatakan tentara Lebanon dan pasukan perdamaian PBB menghancurkan terowongan yang digali kelompok Hizbullah. Menurut Israel, terowongan itu digunakan untuk menyerang Israel. Terowongan tersebut digali di seluruh perbatasan antara Israel dan Lebanon.
Militer Israel mengatakan pada pekan ini mereka mengidentifikasi sejumlah lorong dan mengirim pasukan untuk menutupnya. Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) mengonfirmasi keberadaan lorong dan terowongan tersebut.
Sejumlah terowongan tersebut berada di 'garis-biru' perbatasan Lebanon-Israel. INFIL menggambarkan terowongan-terowongan ini sebagai 'peristiwa serius'.
"Kami mendesak. UNFIL bersama pasukan Lebanon mengambil tindakan membersihkan wilayah itu, membersihkan akses ke terowongan dan memastikan tidak dapat digunakan untuk (serangan) yang mengarah ke Israel," kata juru bicara Militer Israel Jonathan Conricus, Jumat (7/12).
Israel mengatakan mereka akan menghentikan operasi sampai perbatasan. Tapi media-media Israel mengutip seorang pejabat Israel yang disebutkan namanya mengatakan Israel dapat memperluas operasi mereka sampai ke Lebanon.
Belum ada tanggapan dari Hizbullah dan Lebanon tentang hal ini. Semua pihak menyatakan sampai saat ini situasi di perbatasan masih tenang. Tapi Israel telah memfokuskan operasi mereka di perbatasan setelah Israel dan Hizbullah berperang pada 2006.
"(Kami) menggangap pemerintah Lebanon, Pasukan Keamanan Lebanon dan Pasukan Sementara PBB di Lebanon bertanggung jawab atas semua kejadian yang terjadi dan berasal dari Lebanon," kata pernyataan militer Israel.
Militer Israel mengatakan salah satu pejabat mereka telah menunjukkan terowongan-terowongan tersebut ke Kepala UNIFIL Mayor Jenderal Sefano Del Col. Dalam pernyataan mereka, UNIFIL mengatakan akan bekerja sama dengan semua pihak untuk melakukan tindakan selanjutnya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada pekan ini Hizbullah berencana mengirim pasukan mereka melalui terowongan tersebut. Menurut Netanyahu, Hizbullah akan melancarkan serangan dan memperluas terowonga tersebut.
"Hizbullah ingin memasukkan beberapa batalion masuk ke wilayah kami dengan tujuan mengisolasi komunitas, kota dan kibbutzim (perkumpulan pertanian) untuk melanjutkan teror dan menculik yang mana dapat dilakukan secara bersamaan," kata Netanyahu saat bertemu diplomat asing pada Kamis (6/12) lalu.
Netanyahu mengatakan beberapa terowongan tersebut cukup besar untuk sepeda motor, mobil kecil, dan sekelompok orang. Menteri Luar Negeri Lebanon Gebran Bassil sudah memerintahkan utusan negaranya di PBB untuk mengadukan Israel mereka anggap telah melakukan kampanye politik dan diplomatik untuk menyerang Lebanon sebagai persiapan menyerang mereka.
lintar reuters