Jumat 07 Dec 2018 17:36 WIB

446 PKL akan Tempati Kios di Skybridge Tanah Abang

Pemilik dan penjaga kios akan diberi identitas khusus.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ani Nursalikah
Pedagang melihat lapak skybridge atau Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, Jakarta, Jumat (7/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang melihat lapak skybridge atau Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, Jakarta, Jumat (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan akan menempatkan pedagang kaki lima (PKL) di kios yang ada di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang mulai Senin (10/12) mendatang. Ada 446 PKL yang sudah didata sebelumnya sesuai ketersediaan unit kios di JPM.

"Senin kami sudah naikkan pedagang. Naik semua, sekaligus 446 (PKL) semuanya masuk," ujar Irwandi di JPM Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (7/12).

Baca Juga

Kios-kios itu berada di tengah area JPM yang ada di atas Jalan Jatibaru Raya. Kios berukuran 2 x 1,5 meter itu dilengkapi dengan pintu penutup berupa rolling door atau pintu dorong. Saat uji coba pergerakan pejalan kaki dari atau ke Stasiun Tanah Abang hari ini, pintu kios-kios sebagian terbuka dan yang lainnya tertutup.

Irwandi mengatakan, selain 446 PKL yang akan menempati JPM Tanah Abang, ada 149 PKL lainnya yang akan dipindahkan ke Blok F. Akan tetapi, dari 149 hanya 76 PKL yang terdata akan menempati Blok F lantai 7 tersebut.

PT Saranawisesa Properindo sebagai anak perusahaan PD Pembangunan Sarana Jaya yang mengelola JPM Tanah Abang masih melakukan verifikasi data PKL itu. Direktur Utama PT Saranawisesa Properindo, Prabowo mengatakan, para pedagang tengah melakukan penandatanganan perjanjian secara bertahap.

photo
Pejalan kaki melintasi Skybridge atau Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang di Jakarta, Jumat (7/12/2018).

"Rencananya hari ini agendanya ada tiga, signing (tanda tangan) perjanjian, penyerahan ID (identitas diri) dan sosialisasi tata tertib," kata Prabowo.

Ia menjelaskan, pengelola meminta masing-masing pedagang hadir untuk pendataan dan pemotretan pembuatan kartu identitas. Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan sebelumnya mengatakan PKL yang berjualan di skybridge akan dilengkapi identitas diri.

Menurut dia, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan kios-kios yang ada di JPM. Misalnya, kios tersebut tidak bisa dipindahtangankan ke orang lain yang tidak sesuai identitas diri yang sudah dibuatkan pengelola. Yoory mengatakan, setiap kios atau PKL akan mendapatkan dua identitas untuk pemilik dan penjaga kiosnya.

Selain itu, cara tersebut juga dilakukan guna menghindari para pedagang lain yang tidak terdaftar berjualan di area JPM. Ia memastikan, petugas yang berjaga akan melarang pedagang asongan berjualan di JPM.

"Nanti kami kasih identitas satu kios dua untuk pemilik kios yang terdaftar dan penjaganya. Jadi dari situ ketahuan mana pedagang di skybridge dan yang bukan," kata Yoory.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement