Jumat 07 Dec 2018 20:16 WIB

Xi Jinping Desak Korut dan AS Segera Kembali Bertemu

Cina adalah negara pendukung ekonomi dan diplomatik Korut yang paling utama.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Cina Xi Jinping.
Foto: Reuters
Presiden Cina Xi Jinping.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping pada Jumat (7/12) mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Korea Utara (Korut) Ri Yong-ho dia berharap Korut dan Amerika Serikat (AS) dapat segera kembali bertemu. Dengan demikian, kedua negara itu dapat mengatasi kekhawatiran satu sama lain.

Cina adalah negara pendukung ekonomi dan diplomatik Korut yang paling utama, meskipun telah menunjukkan kemarahan atas program nuklir dan rudal Pyongyang. Hubungan Cina dengan Korut telah menghangat pada tahun lalu, seiring dengan meningkatnya hubungan antara Pyongyang dengan Seoul serta Washington.

Pada pertemuan puncak Juni lalu di Singapura, pemimpin Korut Kim Jong-un, dan Presiden AS Donald Trump berjanji untuk bekerja menuju denuklirisasi. Tetapi perjanjian itu tidak jelas dan pembicaraan sejak itu hanya mengalami sedikit kemajuan.

"Xi berharap Korut dan Amerika Serikat saling bertemu dan membahas satu sama lain akan kekhawatiran yang wajar, memungkinkan kemajuan positif dalam pembicaraan nuklir di semenanjung itu," kata Kementerian Luar Negeri Cina dalam sebuah pernyataan.

"Situasi internasional dan regional, serta situasi di semenanjung Korea, akan berubah-ubah, sehingga koordinasi posisi antara Cina dan Korut masih sangat penting," tambah pernyataan itu.

Ri kemudian menyampaikan komitmen Korut untuk denuklirisasi dan menjaga perdamaian serta stabilitas di semenanjung Korea, yang tidak pernah berubah. Dalam kunjungannya ke Beijing, Ri juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi. Ri mengatakan, Korut berharap dapat membangun rasa saling percaya yang diperlukan dengan AS dan bergerak ke arah yang sama.

Ri, yang akan meninggalkan Cina pada Sabtu (8/12), juga akan mengunjungi Suriah pekan ini. Kim telah mengunjungi Cina sebanyak tiga kali di tahun ini untuk bertemu Xi. Sumber-sumber diplomatik mengatakan, Xi mungkin akan mengunjungi Korut pada suatu saat nanti.

Bulan lalu, Korea Selatan (Korsel) mengatakan Xi bermaksud untuk mengunjungi Korut tahun depan atas undangan Kim. Jika benar terjadi, maka Xi akan menjadi pemimpin Cina pertama yang melakukannya sejak 2005.

Akhir pekan lalu, Trump mengatakan dia mungkin akan bertemu Kim lagi pada Januari atau Februari tahun depan. Tiga lokasi sedang dipertimbangkan untuk pertemuan kedua mereka.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement