REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mulai menjajaki ekspor kopi robusta ke Kroasia. Peluang ekspor kopi robusta asal Lampung tersebut sangat terbuka lebar karena penduduk Kroasia termasuk penikmat kopi yang signifikan.
“Kopi robusta asal Lampung ada peluang untuk beredar di Eropa, khususnya Kroasia, mengingat masyarakat Kroasia mengonsumsi kopi setiap hari,” kata Duta Besar Indonesia untuk Negara Kroasia Sjachroedin ZP saat bertemu dengan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo di Bandar Lampung, Jumat (7/12).
Sjachroedin yang pernah menjabat gubernur Lampung mengatakan, peluang ekspor komoditas perkebunan asal Lampung, seperti kopi, sangat terbuka lebar di Kroasia dan negara-negara Eropa Timur lainnya. Ia kerap menjajakan produk-produk hasil bumi asal Lampung untuk diperkenalkan pada event atau festival yang ada di sana.
Tak hanya kopi, Sjachroedin juga mengenalkan produk hasil olahan buah lainnya asal Lampung, seperti keripik pisang, sawit dan karet. Di samping itu, ia tak luput mempromosikan potensi wisata Lampung.
Sjachroedin berharap Satuan Kerja di lingkungan Pemprov Lampung dan pelaku usaha di Lampung dapat menjajal peluang tersebut dengan mengikuti festival dan pameran di Kroasia. Dari situ, pelaku usaha di Lampung dapat juga menjalin interaksi dengan pebisnis di Kroasia.
Gubernur M Ridho Ficardo mengatakan, Provinsi Lampung memiliki banyak potensi produk yang mampu di ekspor ke negara-negara Eropa, khususnya Kroasia, di antaranya kopi, sawit, nanas, dan karet, serta produk unggulan Lampung lainnya. "Berbagai upaya dalam peningkatan pembangunan peluang potensi ekspor produk Lampung akan terus didukung,” katanya.
Kepala Bagian Perekonomian KBRI Kroasia Elbanita Ruru optimistis kopi robusta hasil kebun petani Lampung bisa diterima di pasar Kroasia. KBRI Kroasia pun mengajak pelaku usaha dan satuan kerja terkait mengunjungi Kroasia dan mengikuti festival, seperti pameran Place2Go dan pameran kopi Zagreb.