REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG Pelatih Persib Bandung Mario Gomez mengaku kecolongan dengan pertikaian kedua pemainnya, Ezechiel Ndouassel dan Jonathan Bauman. Gomez mengaku tidak menyukai pertikaian di dalam lapangan karena hanya akan merugikan tim.
"Itu tidak bagus, saya tahu kejadian itu dan saya tidak menyukai hal ini," kata Gomez usai laga, Sabtu (8/12).
Pertandingan Persib Bandung kontra Barito Putera berakhir imbang 3-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Sabtu (8/12). Sempat unggul, gol Samsul Arif di menit 87 membawa Persib terpaksa berbagi poin.
Namun terjadi konflik di tim Persib di menit 82. Pemain depan Persib, Ezechiel NDuoassel, menempeleng kepala Jonathan Bauman.
Kejadian itu bermula saat Bauman memegang bola dan Ezechiel masuk ke lini pertahanan Barito. Dibanding mengoper bola pada Ezechiel, Bauman justru mengembalikan bola ke arah bek Persib, Victor Ibgonefo.
Ezechiel kemudian menghampiri Bauman dengan terlihat emosi. Namun, Bauman tidak membalas perbuatan Ezechiel. Wasit sempat menghentikan pertandingan karena pertikaian keduanya.
"Saya tidak suka jika pemain berkelahi dengan lawan, apalagi jika berkelahi dengan teman sendiri," kata Gomez.
Namun pelatih asal Argentina ini mengerti situasi tersebut. Menurutnya, Ezechiel kesal karena tidak diberi bola oleh Bauman.
"Tapi situasi itu memang tidak bagus untuk tim, saya mengerti kondisi itu," tegasnya.
Emosi pemain memang kerap kali terlihat lebih sulit diatur saat di lapangan. Namun ketimbang tersulut emosi, Gomez lebih suka pemain yang berkarakter baik.
"Saya tahu mereka (pemain) punya karakter untuk berjuang bersama (fight together) bukan berkelahi antarsesama (fight between us)," tutup Gomez.