Ahad 09 Dec 2018 14:53 WIB

BKP Kementan Berdayakan Petani di Maluku dan Maluku Utara

SOLID bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan petani miskin

Rep: Agus Yulianto/ Red: EH Ismail
Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian melaksanakan kegiatan SOLID atau Smallholder livelihood Development Program di Maluku dan Maluku Utara
Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian melaksanakan kegiatan SOLID atau Smallholder livelihood Development Program di Maluku dan Maluku Utara

REPUBLIKA.CO.ID, MALUKU -- Sejak 2011, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian melaksanakan kegiatan SOLID atau Smallholder livelihood Development Program. Kegiatan pemberdayaan maayarakat dengan sasaran petani kecil ini dibiayai dari pinjaman dan hibah International Fund for Agricultural Development (IFAD) serta dana pendamping dari pemerintah Indonesia. 

Kegiatan SOLID dilaksanakan BKP, namun pelaksanaannya  didelegasikan kepada pemerintah daerah pelaksana, yaitu di provinsi Maluku dan Maluku Utara. Tepatnya di 11 kabupaten, yaitu Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Buru, Buru Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Halmahera Barat, Halmahera Timur dan Kepulauan Sula.

Program ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan petani miskin dengan skala usaha kecil, yang melibatkan perempuan, janda, dan penduduk asli.

"Program ini berhasil dengan baik. Untuk membuktikannya tidak sulit. Kalau dulu lantai rumahnya masih tanah, sekarang sudah disemen atau berkeramik. Kalau dulu usahanya hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, sekarang sudah dijual," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, saat meninjau program SOLID di desa Togoliua, dan desa Ngidiho, Kabupaten Halmahera Utara, Ternate, Jumat (7/12).