REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Turis Inggris yang dinyatakan hilang di Auckland, Selandia Baru ditemukan tewas. Polisi Selandia Baru pada Ahad (9/12) meyakini bahwa penemuan mayat seorang wanita di semak Waitakere Ranges di Auckland merupakan Grace Millane (22).
Pada Sabtu (8/12), polisi mengatakan Millane telah dibunuh. Polisi mencurigai seorang pria terkait kasus ini.
Detektif Inspektur Scott Beard mengatakan pada wartawan, pria 26 tahun itu dituduh melakukan pembunuhan Millane. Pria itu, yang namanya belum diidentifikasi, akan dibawa ke pengadilan pada Senin pagi.
Polisi menemukan mayat Millane menyusul pencarian di Waitakere Ranges di Auckland. "Mayat itu belum diidentifikasi secara resmi, tetapi diyakini sebagai Millanem Jelas, ini berarti pencarian Millane telah berakhir. Ini adalah waktu yang menyedihkan bagi keluarga Millane dan kami berduka atasnya," kata Beard.
Dia menambahkan bahwa keluarga Millane, termasuk ayahnya yang telah terbang ke Selandia Baru pada Jumat, telah diberitahu atas penemuan mayat itu. Grace Millane dinyatakan hilang setelah bertemu dengan seorang pria yang merupakan pembunuhnya.
Keuarga Grace Millane, mengatakan mereka tidak mendengar kabar darinya sejak 1 Desember lalu. “Grace telah hilang selama lima hari. Dia belum kembali ke kamar hostel di Auckland Selandia Baru. Anggota keluarga kehilangan kontak dengannya sejak Sabtu 1 Desember," tulis saudaranya Michael Millane di Facebook.
Millane dilaporkan hilang saat makan siang pada Rabu. Ia terakhir kali terekam CCTV pada Sabtu malam (1/12).
Gambar CCTV terakhir Millane, yakni jam 7.15 sore pada 1 Desember, di Sky City di CBD Auckland. Dalam gambar itu, Millane terlihat mengenakan gaun hitam dan sepatu putih.