Ahad 09 Dec 2018 16:52 WIB

Allianz Indonesia Fokus Besarkan Unit Bisnis Syariah

Asuransi berbasis syariah memiliki nilai universal dan inklusif.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Elba Damhuri
Allianz Indonesia menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan unit bisnis syariah. Allianz mendukung acara Islamic Finance in Indonesia yang diselenggarakan oleh The Asset dengan berpartisipasi sebagai salah satu panelis.
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
Allianz Indonesia menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan unit bisnis syariah. Allianz mendukung acara Islamic Finance in Indonesia yang diselenggarakan oleh The Asset dengan berpartisipasi sebagai salah satu panelis.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Allianz Indonesia menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan unit bisnis syariah. Allianz mendukung acara “Islamic Finance in Indonesia” yang diselenggarakan oleh The Asset dengan berpartisipasi sebagai salah satu panelis.

The Asset merupakan perusahaan multimedia dan event yang menawarkan platform bagi investor profesional untuk bertemu dengan perusahaan jasa keuangan di Asia. Hadir sebagai panelis mewakili PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life), Head of Fixed Income Allianz Life Indonesia, Fitri Lindawati Lubis.

Baca Juga

Ia menjadi salah satu pembicara bersama dengan perwakilan dari regulator, Bank Indonesia, investor dan pelaku industri lainnya. Fitri Lubis terpilih oleh Asset Benchmark Research sebagai “The Most Astute Investors in Asian local currency bonds for 2018” dari Indonesia.

Acara Islamic Finance in Indonesia ini membahas mengenai Indonesia sebagai negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia. Pada 2017, diperkirakan bahwa penetrasi keuangan syariah masyarakat Indonesia baru sekitar 6 persen untuk asuransi dari keseluruhan pengguna jasa keuangan yang ada.

Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) untuk meningkatkan peran Indonesia sebagai pusat industri keuangan syariah secara global. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun lalu juga meluncurkan road map (peta jalan) yang dirancang untuk menciptakan industri layanan keuangan syariah yang berkesinambungan sehingga dapat bersaing dengan layanan keuangan konvensional di Indonesia.

"Allianz Life sebagai salah satu investor dalam industri keuangan syariah harus memperhatikan tantangan dalam membeli aset yang sesuai dengan prinsip syariah," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika, akhir pekan ini.

Allianz harus memastikan aset tersebut memenuhi persyaratan sesuai fatwa dari Dewan Syariah Nasional. Selain isu ketersediaan aset pada saat pembelian, investor juga harus memastikan bahwa likuiditas setelah pembelian aset tersebut tersedia di pasar. Peraturan dari regulator (OJK) juga diharapkan akan mendukung proses pembelian aset tersebut.

Di dalam acara ini, pembahasan yang tak kalah menarik adalah mengenai tantangan yang dihadapi dalam upaya mengembangkan keuangan syariah di Indonesia. Termasuk di dalamnya mengenai pangsa pasar yang besar, pilihan produk yang terbatas dan kebutuhan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah.

Selain itu peran fintech yang terus berkembang juga tidak bisa diabaikan. Untuk menjadi pertimbangan semua pihak untuk mengembangkan dan meningkatkan industri keuangan syariah di Indonesia.

Allianz Life melalui unit bisnis syariah (Allianz Life Syariah) fokus dengan produk andalan asuransi jiwa dan kesehatan syariah. Unit bisnis syariah ini telah melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan penetrasi produk keuangan syariah.

Langkah yang secara rutin dan berkesinambungan dilakukan oleh Allianz Syariah salah satunya melalui sosialisasi dan edukasi produk asuransi syariah. Baik kepada mitra bisnis keagenan sebagai garis terdepan yang menjadi ujung tombak pemasaran, serta kepada masyarakat luas dengan bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) secara rutin ke berbagai daerah di Indonesia.

Pasar yang bergerak ke arah generasi millennial juga menjadi salah satu fokus strategi bisnis Allianz Syariah. Mulai tahun 2018 ini, Allianz Syariah mengkampanyekan “Syariah is Now” sebagai langkah strategis dalam mengembangkan jaringan pemasarannya.

Fokusnya perekrutan terhadap generasi milenial yang berminat mengembangkan kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship). Ke depannya generasi ini juga akan menjadi target pasar asuransi syariah.

Beberapa langkah yang dilakukan adalah dengan mengadakan sosialisasi mengenai asuransi syariah secara rutin terutama ke kampus-kampus. Juga membuka akses seluas-luasnya bagi para milenial yang ingin memperdalam pemahaman mengenai asuransi syariah.

Managing Director Sharia Allianz Life Indonesia, Srikandi Utami, menjelaskan upaya yang telah dilakukan Allianz Life untuk memaksimalkan strategi bisnis khususnya unit bisnis syariah. Untuk mendukung tujuan memperkuat posisi di dalam potensi segmen pasar milenial, Allianz Life Syariah memiliki keselarasan strategi dengan Allianz Life konvensional dalam memberikan fasilitas pelayanan berbasis digital baik kepada mitra bisnis dan nasabah.

"Beberapa inisiatif yang sudah dilakukan adalah dengan menyediakan platform layanan pengajuan asuransi, pelayanan terkait informasi polis dan klaim yang dapat dilakukan secara online," katanya.

BACA JUGA: Saran untuk Perbankan Syariah Hadapi Gejolak 2019

Ke depannya Allianz Life Syariah akan terus fokus melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap generasi milenial. Tujuannya, agar semakin menunjukkan bahwa asuransi berbasis syariah memiliki nilai yang universal dan inklusif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement