REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk meniru semangat Mukhlis Abdul Kholik (8 tahun) atau sering disapa Adul pelajar kelas III di SDN 10 Cibadak. Sebabnya, Adul dinilai mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar meskipun dalam kondisi keterbatasan.
Seperti diketahui Adul yang mengalami kekurangan fisik namun tidak menghambat semangatnya untuk menuntut ilmu di sekolah dan belajar agama. Anak yang sudah sejak lahir mengalami kelainan pada bagian kaki ini tidak bisa berjalan seperti anak normal lainnya.
Adul menggunakan kedua tanganya sebagai tumpuan untuk berjalan. Sehingga untuk bisa berangkat ke sekolah dan ke masjid bukan hal yang mudah bagi Adul. Terlebih rumah Adul bersama orangtua yang mengasuhnya berada di atas perbukitan yakni di Kampung Cikiwul Tonggoh RT 01 RW 01 Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak.
"Adul bisa menjadi inspirasi bagi semua,’’ ujjar Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam kegiatan penutupan Sukabumi fashion and Culinary Festival 2018 di GOR Cisaat, Sukabumi Ahad (9/12). Di mana dengan keterbatasan tidak menjadikan hambatannya untuk belajar menuntut ilmu.
Menurut Marwan, semangat Adul ini dapat menjadi motivasi bagi yang tumbuh dengan normal secara fisik. Jangan sampai ketika secara fisik lengkap namun tidak bisa menjawab tantangan kehidupan untuk menjadi lebih baik.
Khususnya lanjut Marwan, bagi aparat pemerintah yang sudah di gaji dan diberikan tunjangan namun belum optimal dalam berkontribusi pada pembangunan di Sukabumi. Bila hal itu terjadi maka dinilai hal yang kurang baik.
Oleh karena itu sambun Marwan, ia sengaja mengundang Adul penyandang disabilitas yang tengah viral karena semangatnya ke acara penutupan festival. Harapannya semangat Adul ini bisa memberikan energi positif bagi dunia pendidikan dan pembangunan di daerah.
Pada kesempatan itu pula Bupati memberikan bantuan sepeda motor untuk orangtua Adul. Nantinya orangtua Adul bisa mengantar dan menjemput anaknya sekolah. Selain itu orangtua Adul juga bisa mencari nafkah dengan menjadi tukang ojeg.