REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Dhany Sukma, mengatakan pihaknya dan kepolisian sedang mencari tahu sumber dari ribuan KTP-el yang tercecer di Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur. Menurut Dhany, ribuan KTP-el yang tercecer itu merupakan hasil cetakan pertama.
"KTP-el yang ditemukan itu hasil cetakan pertama, yakni pada saat perekaman massal dulu. Masa berlaku dari KTP-el itu antara 2011-2014," jelas Dhany kepada wartawan, Ahad (9/12) malam.
Dhany melanjutkan, pencetakan pertama KTP-el dilakukan oleh pusat atau lewat konsorsium. Hal ini berbeda dengan pencetakan setelah 2016 lalu, di mana daerah diberikan kewenangan untuk mencetak KTP-el.
Kemudian, yang menjadi titik perhatian Dukcapil adalah, apakah KTP-el yang ditemukan di Pondok Kopi itu apakah sudah pernah didistribusikan atau belum.
"Memang dugaan (barang tersebut) saya belum pernah didistribusikan kepada yang bersangkutan (masyarakat). Persoalannya distribusi itu, apakah dari konsorsium belum pernah didistribusikan ke kecamatan atau kelurahan atau ke suku dinas? Atau mungkin sudah disampaikan kepada tiga pihak itu tetapi belum kepada masyarakat," jelas Dhany.
Maka, hal tersebut saat ini sedang didalami bersama. "Jadi ketahuan nanti sumbernya dari mana sih yang tercecer itu," lanjut Dhany.
Dia juga menegaskan jika ribuan keping KTP-el yang ditemukan di Pondok Kopi, memang dikeluarkan resmi oleh pemerintah. Hal tersebut sudah dipastikan dengan pengecekan menggunakan card reader.
"Kalau kita lihat dari card reader, itu memang KTP-el nya elemennya cocok dan valid. Artinya benar itu dikeluarkan secara sistem oleh sistem secara resmi. yang melalui konsorsium," ungkap Dhany.
Meski demikian, dirinya meminta masyarakat tidak panik dengan hal ini. Sebab, ribuan keping KTP-el dari Pondok Kopi itu sudah disampaikan ke Polda Metro Jaya.
"Jangan khawatir, tidak akan disalahgunakan. Sebab sudah diamankan ke Polda Metro. Tidak akan disalahgunakan untuk kepentingan pemilu," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua RW 11 Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Ipit Purwanto, mengatakan jumlah KTP-el yang diduga dibuang di wilayahnya jumlahnya mencapai ribuan keping. Alamat yang tertera di ribuan KTP-el itu pun seluruhnya tercatat di Pondok Kelapa.
Ipit yang pertama kali mengamankan temuan itu sudah menghitung seluruh jumlah KTP-el yang ada. Dari seluruh temuan yang ada, jumlahnya mencapai 2.158 keping KTP-el.
"Semua KTP-el sudah kami lihat. Semuanya untuk Kelurahan Pondok Kelapa. (Alamatnya) dari semua RT dan RW yang ada di Pondok Kelapa," ujar Ipit, Ahad (9/12).