Senin 10 Dec 2018 06:19 WIB

Menkop UKM Harapkan ICSB Cetak UKM Eksportir

Jaringan ICSB sudah menyebar ke 85 negara

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Perajin Usaha Kecil Menengah (UKM) menyelesaikan pembuatan sandal kelom geulis. ilustrasi
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Perajin Usaha Kecil Menengah (UKM) menyelesaikan pembuatan sandal kelom geulis. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengharapkan International Council For Small Business (ICSB) bisa mencetak usaha kecil menengah (UKM) eksportir atau pengusaha skala UKM  yang berorientasi ekspor. Sebab, jaringan ICSB sudah menyebar ke 85 negara.

Selain itu, kata Puspayoga, chairman ICSB Indonesia Hermawan Kartajaya dipercaya menjadi ketua ICSB Asia. "Di Indonesia sudah banyak asosiasi yang menaungi UKM, namun kehadiran  ICSB akan semakin membuka akses UKM menembus pasar regional bahkan internasional," katanya dalam acara Pengukuhan kepengurusan ICSB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), di Pangkalpinang, Ahad (9/12).

Ia menjelaskan, untuk UKM yang berorientasi ekspor, pemerintah dalam hal ini Kemenkop dan UKM bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Perindustrian memiliki program bernama Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Melalui KITE, UMKM atau IKM bisa mendapatkan bahan baku impor dengan Bea Masuk (BM) nol persen, asalkan produk hilirnya nanti ditujukan untuk ekspor.

Dalam kesempatan tersebut Puspayoga mendukung rencana Pemprov Babel yang hendak melakukan transformasi dari sektor pertambangan khususnya timah ke sektor pariwisata. "Sektor pariwisata tak bisa lepas dari UKM, dimana pariwisata maju pasti UKM juga akan maju, misalnya hasil kerajinan atau kulinernya. Namun satu hal yang juga harus dibenahi yaitu merubah mindset masyarakat untuk bisa menerima orang luar yang berbeda dengan kita," kata Puspayoga.

Contohnya Bali yang membutuhkan ratusan tahun untuk merubah mindset orang Bali agar bisa menerima turis asing. "Raja-raja di Bali dulu mendatangkan seniman dari berbagai dunia untuk tinggal di Bali. Lama lama masyarajat Bali kini bisa hidup berdampingan dengan turis asing dan tidak saling mengganggu adat dan kebiasaan masing-masing," katanya.

Namun, ia melanjutkan, kini jaman sudah berubah begitu pula dengan pendekatannya yang mungkin berbeda. "Misalkan caranya dengan memajukan UKM atau melalui teknologi digital saat ini," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Babel Erzaldi Rosman mengatakan, kehadiran ICSB semakin menambah semangat provinsi Babel untuk memajukan UMKM sekaligus memajukan pariwisata di Babel sebagai masa depan perekonomian provinsi ini. "Saya punya keyakinan ketika ingin daerah maju, salah satu yang berkontribusi adalah UMKM dan koperasi. Maka kembangkanlah keduanya," kata dia.

Erzaldi meyakini jika selama ini UMKM di Babel orientasinya hanya pasar lokal saja, dengan kehadiran ICSB maka UMKM  di Babel akan bisa //go international//. Ia juga optimis transformasi dari tambang ke pariwisata, turunannya akan  banyak, misalnya produk kerajinan, kesenian budaya dan sebagainya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement