REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malam Piala Citra baru saja selesai digelar pada Ahad (9/12) malam. Dalam ajang bergengsi bagi insan perfilman Indonesia tersebut, Gading Marten membawa pulang Piala Citra sebagai pemenang kategori Pemeran Utama Pria Terbaik.
Piala Citra itu diboyong Gading perannya sebagai bujang lapuk bernama Richard di film Love for Sale. Kendati menyabet predikat prestisius itu, ia tak mau meniru sang papa dengan menjadi Roy Marten kedua.
"Kebetulan saya punya guru akting gratis di rumah (Roy Marten). Saya dipesan jangan menjadi Roy Marten kedua. Makanya saya lebih banyak jadi MC beda dengan papa yang banyak main drama," ucapnya saat ditemui usai penerimaan piala.
Menurutnya keterlibatannya membintangi di film Love for Sale hanya sekadar coba-coba. Oleh karena itu, Gading tak menyangka dirinya bisa meraih prestasi dari film tersebut. "Sebenarnya tidak menyangka karena peran Richard hanya berasal dari obrolan iseng saya dengan Chicco. Dari obrolan warung kopi berakhir di Piala Citra," imbuhnya.
Dalam memerankan karakter Richard, pria berusia 36 tahun itu mengisahkan tantangan yang dihadapi. Gading mengaku demi memperoleh wujud Richard, dia harus menaikkan berat badan hingga tujuh kilogram.
Tak hanya itu, Gading juga kebagian jatah 103 scene dari total 104 scene yang ada. Ia pun sempat berkelakar mengapa dirinya yang terpilih memerankan sosok Richard. "Sebagai Richard saya paling cocok karena kandidat-kandidat lain terlalu ganteng, hahaha," ujarnya diiringi tawa.
Baginya, berakting bukanlah sebuah beban karena dia selalu menikmati apa yang ia kerjakan. "Piala ini bonus. Mau gue peluk pas tidur soalnya udah lama nggak ada yang dipeluk, hahaha...," candanya.
Pada kategori Pemeran Utama Pria Terbaik, Gading berhasil menyisihkan lima pesaingnya. Mereka adalah Adipati Dolken (Teman tapi Menikah), Ario Bayu (Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta), Iqbaal Ramadhan (Dilan 1990), Oka Antara (Aruna dan Lidahnya), dan Vino G. Bastian (Chrisye).