REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih River Plate Marcelo Gallardo mendapat banyak sorotan usai membawa klubnya menjuarai Copa Libertadores tahun ini. Pelatih muda 42 tahun itu dinilai layak menukangi tim di Benua Biru.
"Marcelo Gallardo sangat mungkin akan pindah ke Eropa," begitu informasi dari Eurosport, Senin (10/12).
Gallardo sudah tidak asing lagi dengan sepak bola Eropa. Ia pernah membela AS Monaco sejak 1999-2003. Kemudian memperkuat Paris Saint-Germain sejak 2007-2008.
Gallardo berpotensi ke Eropa menyusul beberapa rekan senegaranya yang sukses melatih di sejumlah klub. Ada Mauricio Pochettino bersama Tottenham Hotspur, Marcelo Bielsa melatih Leeds United, Diego Simeone di Atletico Madrid, dan Santiago Solari di Real Madrid.
Kapten River, Leonardo Ponzio, berharap bosnya itu belum cepat-cepat memutuskan kembali ke Eropa. Ponzio mengatakan River masih butuh Gallardo. Semua pemain dan penggemar Los Millonarios, kata dia, masih ingin Gallardo bertahan karena sudah menjadi bagian dari keluarga.
Gallardo dulunya juga pemain River dalam waktu yang cukup lama di tiga periode. River adalah klub pertama Gallardo saat jadi pemain sejak 1993-1999. Ia kembali lagi ke El Monumental Stadium dari 2003 sampai 2006. Terakhir mantan pemain timnas Argentina itu memperkuat River pada musim 2009/2010.
"Kami tahu dia akan ke Eropa suatu saat. Tapi sekarang, kami ingin dia tetap di rumah, River Plate. Kami yakin akan sulit baginya untuk pergi," kata Ponzio.
Mantan rekan Gallardo saat mengawali karir sebagai pemain River, Matias Biscay, tidak heran melihatnya sukses menjuarai Copa Libertadores. Biscay mengatakan sejak mengenal Gallardo, ia melihat sosok yang punya kualitas, tekad kuat untuk sukses, dan selalu bekerja keras.
"Dia punya kemampuan untuk membuat orang lain berubah. Sekarang River mendapatkan sisi terbaik dari dirinya," ujar Biscay.