REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pedagang kaki lima (PKL) mulai berjualan di kios-kios yang ada di Jempatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang pada Senin (10/12) ini. Wakil Wali Kota Irwandi mengatakan, seluruh pedagang yang berjumlah 446 PKL telah mendapatkan kunci kios pagi ini.
"Hari ini kami sudah mulai bagikan kunci, mereka hari ini wajib buka semuanya 446," ujar Irwandi di JPM Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/12).
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, pada Senin siang, sejumlah PKL telah berjualan di JPM Tanah Abang. Akan tetapi, masih ada kios-kios yang masih tertutup dan belum diisi PKL untuk berjualan.
Salah satu pedagang tersebut, Darma Sudrajat (32), mengaku lebih nyaman berjualan di JPM Tanah Abang dibandingkan menggelar lapak di sepanjang trotoar Jalan Jatibaru Raya. Menurut dia, ia tidak lagi merasakan kepanasan maupun basah saat hujan turun serta tidak perlu lagi takut dikejar-kejar petugas Satpol PP.
Namun, Darma yang sudah berdagang di Pasar Tanah Abang selama enam tahun mengatakan, beberapa sejumlah fasilitas perlu ditambah. Terutama, ketersediaan listrik di kios-kios pedagang di JPM Tanah Abang.
Selain itu, menurut pedagang yang berjualan dekat dengan pintu penghubung Stasiun Tanah Abang dengan JPM, letak toilet terlalu jauh. "Lumayan jauh kan toiletnya di ujung-ujung. Sama ini colokan listrik belum ada," kata Darma.
Pedagang lainnya di JPM Tanah Abang, Sanada Anarqi (36), mengatakan, belum bisa mengatakan mengenai omzet yang bisa ia dapatkan sejak berjualan di JPM. Akan tetapi, menurutnya, pengunjung yang melalui JPM Tanah Abang cukup ramai.
Sehingga, Sanada berharap, para pembeli barang dagangannya lebih banyak. "Belum ketahuan kan ini baru hari pertama, tapi banyak juga pengunjung yang lewat. Semoga kedepannya ramai kayak kita berjualan di bawah," kata Sanada.