REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati meraih penghargaan kategori Smart Airport dalam ajang Bandara Award 2018 yang digelar Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bekerja sama dengan Majalah Bandara. Kertajati yang belum genap satu tahun beroperasi ini juga menempatkan diri menjadi 10 bandara terbaik dari 105 penilaian terhadap bandara di Indonesia.
Dua penghargaan tersebut diterima Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis PT BIJB Agus Sugeng widodo akhir pekan lalu, yang turut disaksikan langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti.
"Konsep layanan infrastruktur berbasis teknologi di Bandara Kertajati melalui Airport Management System dinilai memenuhi syarat sebagai upaya memberikan layanan terbaik kepada pengguna bandara," ujar Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra di Bandung, Senin (10/12).
Menurut Virda, penyelenggaraan layanan Bandara Kertajati saat ini terus disempurnakan dengan teknologi Airport Management System (AMS) baik untuk operasional maupun komersil. Sisi komersil yang menjadi tanggung jawab PT BIJB dalam pengoperasian Bandara Kertajati berusaha mengusung sistem cashless airport seperti sentuhan layanan parking, dan ticketing sebagai pembuka alur penerbangan.
Sistem pembayaran non-tunai ini dimaksudkan untuk membangun integrasi melalui smart card atau QR code yang bisa diakses diponsel pintar pengguna bandara dan penumpang. Ini bisa dirasakan langsung lewat aplikasi smartphone BIJB Mobile.
Petugas memeriksa pengunjung di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).
"Layanan ini disebut akan memberikan keleluasaan dan pengalaman terbaik pada pengguna bandara, penumpang, agar bisa terakomodir melalui satu channel," kata Virda.
Selain itu, kata dia, BIJB menggunakan sistem keamanan dengan penggunaan 200 cctv dan acces control yang terintegrasi dalam sistem IT Bandara juga menjadi satu penilaian penting. Sebagai smart airport layanan keamanan berbasis teknolgi harus menjadi elemen penting sehingga konsep ini dinyatakan mampu sejajar dengan bandara berkelas dunia lainnya.
Penerima penghargaan khusus ini juga diraih Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, dan Bandara Sultan Thaha Jambi. Saat ini, ada 105 Bandara di Tanah Air yang masuk dalam penilaian Bandara Award yang ke-10. Penilaian melalui survei dilakukan sejak April hingga Oktober 2018, dengan metoda pengisian kuesioner oleh penumpang pesawat di 105 bandara.