Senin 10 Dec 2018 17:00 WIB

KTP-El Tercecer, TKN: Serahkan ke Disdukcapil

TKN tak khawatir isu KTP-el bisa mengurangi kepercayaan publik.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
 Arya Sinulingga (kiri)
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Arya Sinulingga (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyerahkan penyelesaian kasus ditemukannya kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) yang tercecer di Duren Sawit, Jakarta Timur, kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). TKN tak khawatir isu KTP-el bisa mengurangi kepercayaan publik terhadap Pemerintahan Jokowi-JK.

"Serahkan saja ke Disdukcapil, itu tugas mereka, kan ada kontrolnya. Soal ada kesalahan, jual beli, kalau ada pelanggaran hukum silahkan diproses (polisi)," kata Juru Bicara TKN Arya Sinulingga di rumah pemenangan Cemara pada Senin (10/12).

Arya merasa isu manipulasi KTP-El sudah pernah terjadi sebelumnya. Sehingga TKN tak ambil pusing atas masalah itu. Apalagi ia menuding lawan politik TKN pernah tersandra kasus serupa namun diam saja ketika memenang pemilu.

"Ini isu lama diputar-putar, digaungkan. Enggak usah dikhawatirkan. Ini yang dulu kawan di kubu sebelah gitu (manipulasi KTP-El), ketika menang mereka tenang saja," ujarnya.

Arya meminta masyarakat tenang dalam menyikapi kasus itu. Sebab, mekanisme pemilihan pada Pilpres 2019, kata dia masih dirancang oleh KPU. "Mekanisme pemilihan belum tahu detail. Mengenai apa boleh KTP-El saja atau gimana, KPU belum resmi gimananya," ucapnya.

Sebelumnya, penemuan KTP-El di area persawahan Jalan Bojong Rangkong, Pondok Kopi, Duren Sawit, dilaporkan oleh pihak RW ke polisi. KTP ditemukan dalam kondisi belum terpotong-potong sesuai ukuran KTP pada umumnya dan terisi dengan data pribadi warga.

Walau begitu, sebagian KTP berada dalam kondisi rusak dan tidak terbaca tulisannya. Berdasarkan hasil perhitungan di Mapolsek Duren Sawit, awalnya jumlah e-KTP disebut sebanyak 1.706 buah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement