REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meluncurkan portal berita www.indonesia.go.id di ruang serbaguna Kemkominfo, Jakarta Pusat, Senin (10/12). Portal berita yang diluncurkan kali ini merupakan wajah baru dari tampilan sebelumnya yang telah ada.
Portal berita ini kini memiliki data terbaru dan lebih lengkap. Dilengkapi pula oleh navigasi serta pengkanalan yang sudah sesuai kebutuhan. Menteri Kominfo, Rudiantara mengatakan informasi dan berita yang ada di dalam portal tersebut tidak berisi hoaks dan terjamin kebenarannya.
"Manfaat yg bisa kita dapatkan, kalau mau tahu informasi yang benar sebenar-benarnya, yang hak, browse sajalah di portal indonesia.go.id," kata Rudiantara, saat memberikan sambutan sebelum peluncuran portal berita indonesia.go.id.
Rudiantara mengatakan, portal berita ini hadir sebagai halaman depan Indonesia di dunia digital. Portal berita ini berfungsi untuk memberikan gambaran secara utuh tentang Indonesia dan sebagai upaya national branding.
Menurut dia, pesona yang dimiliki Indonesia akan sia-sia jika tidak disebarluaskan ke publik baik dalam negeri ataupun dunia. "Agar mampu membangun kebanggaan, loyalitas, dan meningkatkan daya saing," katanya melanjutkan.
Hal senada diungkapkan, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Rosarita Niken Widiastuti. Ia menuturkan, portal berita ini diperlengkap agar dapat menunjukkan citra positif bangsa Indonesia di dunia internasional.
"Visinya adalah menjadi media informasi dan layanan pemerintah serta portal rujukan dunia tentang Indonesia yang akurat dan terpercaya untuk merepresentasikan ke-Indonesiaan," kata Niken.
Sementara itu, dalam acara yang sama, Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko berpendapat harus ada pilihan gaya berita yang ada di dalam portal tersebut. Ia menyebut, pemberitaan bisa bersifat lebar atau dalam.
"Kalau saya boleh menyarankan, ada dua puluhan. Apakah beritanya itu dalam atau lebar. Kalau lebar artinya banyak yang disasar, kalau dalam berati berita itu harus memahami susbtansi dasarnya," kata Moeldoko.
Moeldoko juga mengatakan, portal berita tersebut harus menampilkan kekhasan Indonesia seperti ideologi dan perkembangan demokrasi. Pasalnya, kata dia, saat ini masyarakat dunia perlu tahu kekuatan ideologi Pancasila yang dapat mempersatukan Indonesia dan juga demokrasi yang terus berkembang.
Selain dapat dibuka dengan komputer, portal berita tersebut dapat dengan mudah diakses dalam bentuk mobile. Selain berita soal keadaan terkini Indonesia, portal berita itu juga memberikan informasi seputar layanan-layanan publik.