Selasa 11 Dec 2018 16:54 WIB

BMKG: Waspada Potensi Hujan Angin di Bandung Raya

Angin kencang disebabkan awan cumulonimbus berpotensi pada siang dan sore hari.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Hujan Petir
Foto: pixabay
Ilustrasi Hujan Petir

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Bandung meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat di sekitar Bandung Raya selama Desember ini. Bahkan, hujan lebat ini berpotensi disertai angin kencang.

Kepala BMKG Kelas 1 Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan angin kencang di musim hujan disebabkan awan cumulonimbus (awan Cb), yaitu awan hitam berlapis tinggi. Umumnya, kondisi ini terjadi pada siang hingga sore hari.

"Potensi terbentuk awan Cb di musim hujan, yaitu jika terjadi jeda hujan, sekitar tiga hari cuaca cerah, maka hujan berikutnya yang terjadi akan berpotensi terjadi angin kencang," kata Tony saat dihubungi Republika, Selasa (11/12).

Tony mengatakan angin kencang terjadi jika terdapat perbedaan suhu permukaan suatu tempat dengan sekitarnya. Jika hal tersebut terjadi maka akan menyebabkan angin kencang yang sifatnya lokal atau kurang dari dua kilometer persegi dan kejadiannya singkat, yakni kurang dari 15 menit.

Ia mengungkapkan potensi angin kencang pada musim hujan terjadi jika pagi hingga siang cuaca cerah. Karena itu, sore terbentuk awan Cb dan berpotensi angin kencang.

"Langkah antisipasi yaitu pangkas pohon, perkuat bagian rumah atap semi permanen. Ikuti peringatan dini cuaca ekstrem di twitter, facebook, aplikasi android info BMKG," ujarnya.

Prakirawan BMKG Kelas 1 Bandung Iid Mujtahiddin menambahkan saat ini memang sudah masuk pada puncak musim hujan. Karena itu, masyarakat harus mewaspadai hujan lebat dan angin kencang.

"Di Desember dan Januari ini puncak musim hujan dan secara klimatologi di maret april terjadi peningkatan curah hujan kembali," kata Iid dihubungi terpisah.

Ia menilai pada puncak musim hujan ini angin kencang sangat berpotensi terjadi di Bandung Raya. Sebelumnya, terjadi di Bogor dan Jakarta beberapa waktu lalu.

"Selama periode musim hujan dengan didukung oleh proses konvektif yang cukup kuat dalam pembentukan awan cumulonimbus (Cb) bisa saja menimbulkan kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat di sertai angin, hujan es atau adanya angin puting beliung. Tapi tidak mesti keberadaan awan Cb ini bisa menimbulkan angin puting beliung," tuturnya.

Ia menuturkan pada Selasa (11/12) ini terjadi hujan sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 14.00 WIB di wilayah sejumlah wilayah di Jawa Barat. Kondisi ini diprakirakan masih akan berlangsung* hingga pukul 15.30 WIB.

Pada Rabu (12/12) esok pun diperkirakan sejumlah wilayah masih akan diguyur hujan. Bahkan untuk Bandung Raya diprediski hujan lebat disertai petir dari siang hingga sore hari.

Ia pun meminta masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Warga diimbau menghindari tempat-tempat berbahaya saat hujan seperti bawah pohon dan bangunan beratap ringan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement