REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan, penerbitan surat utang obligasi pada 2019 tidak akan sebagus pada 2017. Salah satu faktornya yakni terkait tingkat suku bunga.
Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra mengatakan, penerbitan obligasi tahun ini memang agak menurun dibandingkan tahun lalu. "Memang faktor tingkat suku bunga. Semester kedua ada kenaikan suku bunga, maka akan pengaruhi minat untuk menerbitkan obligasi," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa, (11/12).
Ia berharap, penerbitan obligasi tahun depan setidaknya bisa sama dengan tahun ini. Meski, dirinya tidak memungkiri, selain tren suku bunga tinggi, Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2019 juga menjadi tantangan dalam menerbitkan obligasi.
Lebih lanjut menurutnya, kebutuhan infrastruktur tahun depan akan tetap tinggi. "Sehingga diharapkan walaupun kuponnya naik sedikit tapi tetap emiten lakukan penerbitan," kata Salyadi.