Selasa 11 Dec 2018 17:37 WIB

Perawat Indonesia Diyakini Bisa Saingi Filipina

Saudi membutuhkan SDM di bidang kesehatan.

Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur Saudi Manpower Solutions (SMASCO) Saad Al Badah mengatakan optimistis perawat asal Indonesia bisa menyaingi perawat asal Filipina yang saat ini mendominasi industri kesehatan di Arab Saudi. "Kami yakin pada 2023, perawat Indonesia dapat menggeser perawat dari Filipina," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (11/12).

SMASCO melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Global Alwakil Indonesia (GAI) dalam hal pengiriman tenaga medis khususnya perawat, yang akan dimulai pada awal 2019. GAI merupakan perusahaan Indonesia bertujuan menghimpun investasi di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), membangun standardisasi kompentensi spesifik untuk keselarasan dengan industri, membangun sistem berbasis teknologi informasi dalam menghimpun data pekerja migran, serta memastikan sinergi proses perekrutan, pelatihan hingga penempatan pekerja migran Indonesia.

Selain itu, GAI juga memiliki misi membangun sistem perlindungan bagi pekerja migran dari mulai bantuan hukum hingga mempersiapkan piranti lunak dan keras. SMASCO merupakan perusahaan perekrutan pertama di Arab Saudi yang telah menempatkan lebih dari 90 ribu tenaga kerja mancanegara di Saudi.

Menurutnya, ini adalah momentum penting kerja sama bisnis ke bisnis antara Indonesia dengan Arab Saudi, khususnya di sektor kesehatan. CEO Global Alwakil Indonesia, Hemasari Dharmabumi menyebutkan Saudi dan Indonesia memiliki kesamaan dalam membutuhkan SDM di bidang kesehatan.