Rabu 12 Dec 2018 05:15 WIB

HPI Angkat 562 Bintang Laut Berduri di Misol

Bintang laut berduri ini adalah hama perusak terumbu karang di laut Misool.

populasi bintang laut berduri (ilustrasi)
Foto: REUTERS
populasi bintang laut berduri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WAISAI -- Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, bergotong-royong membersihkan pantai dan mengangkat bintang laut berduri. Bintang laut berduri ini adalah hama perusak terumbu karang di laut Misool.

Ketua HPI Raja Ampat Ranny Iriani Tumundo di Waisai, Selasa (11/12) mengatakan, kegiatan tersebut merupakan inisiatif anggota HPI Misool dan dilaksanakan pada 11 dan 12 Desember 2018. Dia mengatakan, kegiatan yang dikoordinir oleh anggota HPI Michael Sada pada hari pertama di Olobi Misool berhasil mengangkat sebanyak 562 bintang laut berduri.

Menurut Ranny, pengangkatan ratusan bintang laut berduri hama karang tersebut dilakukan dengan cara snorkeling lalu dijepit di kedalaman dua sampai empat meter dengan dipandu satu orang tenaga khusus bintang laut berduri bernama Maya. Jumlah anggota HPI yang terlibat pada kegiatan tersebut sebanyak 11 orang. Satu orang dari Kantor Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Raja Ampat.

Turut serta pula lima orang dari pemangku kepentingan pariwisata di Misool yakni Misool Eco Resort. Kegiatan itu dinilainya dapat berjalan atas dukungan Kepala Kantor Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Raja Ampat dan Yayasan Kehati.

"Kegiatan yang dilakukan oleh HPI dengan tujuan untuk menjaga kelestarian laut, dapat berjalan atas dukungan dana Blue Abadi Fund yang disalurkan oleh Yayasan Kehati," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement