Rabu 13 Dec 2017 02:08 WIB

Pastor Katolik di Perth Dituduh Gelapkan Dana Rp 2,6 M

Pastor Walsh memimpin paroki Subiaco selama 16 tahun.

Red:
abc news
abc news

Polisi di kota Perth (Australia Barat) telah mendakwa seorang pastor Katolik Joe Walsh dengan tuduhan menggelapkan dana gereja sekitar 252 ribu dolar australia (Rp 2,6 miliar).

Pastor Joe Walsh dituduh mencuri dana gereja tersebut dari tahun 2014 sampai tahun 2017 ketika bertugas sebagai pastor paroki di gereja St Joseph di kawasan Subiaco.

Pastor berusia 66 tahun tersebut dihadapkan dalam sidang singkat di Pengadilan Magistrat Perth hari Rabu (12/12) pagi namun tidak diminta untuk menyatakan bersalah atau tidak atas enam tuduhan terhadap dirinya. Dia dibebaskan dengan jaminan dan akan disidangkan kembali bulan Februari.

Di luar gedung pengadilan, pengacara pastor tersebut Wayne Burg mengatakan Pastor Walsh tidak akan memberikan komentar kecuali menyampaikan penghargaan atas yang digambarkan sebagai dukungan yang 'signifikan' yang diterimanya dari 'banyak orang.'

 

Pastor Walsh memimpin paroki Subiaco selama 16 tahun dan sudah memimpin misa berulang kali di gereja St Joseph, yang menjadi tempat yang populer bagi pernikahan Katolik di Perth.

Dia meninggalkan gereja Subiaco tersebut di tahun 2016 setelah diangkat menjadi pastor kepala di Kapel All Saints di Allendale Square, di pusat kota Perth.

Juru bicara Keuskupan Agung Perth mengatakan Pastor Walsh sudah diberhentikan dari tugasnya di Kapel Allendale Square sejak bulan Juni setelah polisi mulai melakukan penyelidikan.

"Keuskupan Perth tidak bisa memberikan komentar tambahan karena masalah ini sekarang ditangani oleh pengadilan." kata juru bicara tersebut.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement