Rabu 12 Dec 2018 14:37 WIB

Kairouan, Tanah Kosong Berpasir yang Jadi Pusat Peradaban

Kairouan merupakan kota yang paling banyak dihuni, makmur, dan ragam bangunan megah.

Masjid Kairouan di Tunisia
Masjid Kairouan di Tunisia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bermula dari tanah kosong berpasir. Kairouan kemudian mewujud menjadi sebuah wilayah berperadaban. Bahkan, bersinar menjadi pusat pendidikan yang sarat ilmu pengetahuan dan cendekiawan cemerlang. Demikian kesaksian seorang ahli geografi, Al-Idrisi.

Menurut Al-Idrisi, Kairouan bukan hanya merupakan sebuah ibu kota pemerintahan Islam, melainkan juga menjadi wilayah dinamis bagi berkembangnya ilmu pengetahuan. Yang kemudian, memberikan pengaruh besar terhadap Afrika Utara dan Mediterania Barat.

Kesaksian Al-Idrisi pun berlanjut. Ia menganggap, Kairouan sebagai ibu dari kota-kota lainnya. Kairouan merupakan kota yang paling banyak dihuni, makmur, dan dipenuhi oleh beragam bangunan megah. Peradaban telah membalut kota ini.

Al-Idrisi pun menyingkap kemunduran yang akhirnya mendera Kairouan. Ia berujar, tak seperti kota-kota lainnya di wilayah tersebut, misalnya Fes di Maroko, kemakmuran di Kairouan berangsur lenyap mulai abad ke-11 .

Kairouan muncul sebagai sebuah entitas pada 670 Masehi. Kota ini didirikan oleh seorang jenderal Arab yang berhasil menaklukkan Afrika Utara, yaitu Uqba ibn Nafi. Penaklukan ini terjadi saat pemerintahan kekhalifahan Bani Umayyah.

 

sumber : Mozaik Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement