REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, tim gabungan TNI - Polri sudah memetakan pimpinan kelompok bersenjata yang menguasai titik-titik di wilayah Papua. Dedi mengatakan, TNI-Polri juga sudah mengetahui siapa tokoh yang merestui penyerangan-penyerangan di berbagai wilayah Papua.
"Ada beberapa yang sangat aktif sebagai komandan lapangan," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/12).
Dedi mengatakan, setidaknya ada 12 pimpinan kelompok bersenjata teridentifikasi personel gabungan. Dari 12 pimpinan itu, di antaranya adalah Egianus Kogoya (EK) yang menjadi motor serangan di wilayah Nduga. Dedi juga menyebut, tim gabungan sudah memetakan seorang panglima tertinggi kelompok bersenjata yang berinisial PU. PU juga merestui penyerangan-penyerangan di berbagai wilayah Papua.
Total sebanyak 12 pimpinan kelompok bersenjata itu beroperasi di berbagai wilayah Papua, seperti Mampeduma, Kenuam, Nduga, dan Alguru. Mereka, kata Dedi, masih berada dalam kejaran petugas.
"Saat ini pasukan gabungan TNI Polri dan dengan penuh semangat tanpa pantang menyerah terus melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB tersebut," kata Dedi.
Dedi pun mengklaim kondisi keamanan di Papua sudah berhasil dikendalikan oleh aparat TNI Polri. Meski demikian, kondisi tersebut masih dalam kontrol ketat dalam rangka menjamin situasi yang kondusif bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas di wilayah Nduga.