Sejumlah petugas kepolisian mengevakuasi mobil yang hancur pasca peristiwa perusakan dan pembakaran di gedung Polsek Ciracas, Jakarta, Rabu (12/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah petugas kepolisian mengevakuasi mobil yang hancur pasca peristiwa perusakan dan pembakaran di gedung Polsek Ciracas, Jakarta, Rabu (12/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah petugas kepolisian beraktivitas pasca peristiwa perusakan dan pembakaran di gedung Polsek Ciracas, Jakarta, Rabu (12/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah petugas kepolisian berjaga pasca peristiwa perusakan dan pembakaran di gedung Polsek Ciracas, Jakarta, Rabu (12/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas kebersihan mengangkut barang sisa perusakan dan pembakaran di Polsek Ciracas, Jakarta, Rabu (12/12/2018). (FOTO : Antara/Putra Haryo Kurniawan )
Sejumlah petugas kepolisian mengevakuasi mobil yang hancur pasca peristiwa perusakan dan pembakaran di gedung Polsek Ciracas, Jakarta, Rabu (12/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah petugas kepolisian mengevakuasi mobil yang hancur pasca peristiwa perusakan dan pembakaran di gedung Polsek Ciracas, Jakarta, Rabu (12/12).
Perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas yang dilakukan ratusan massa tersebut diduga dipicu karena ketidakpuasan atas penanganan kasus pemukulan seorang anggota TNI.
Advertisement