REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Polisi terpaksa mengevakuasi karyawan Facebook di kantor pusat perusahaan teknologi itu. Evakuasi dilakukan setelah adanya ancaman bom di salah satu gedung kantor Facebook yang terletak di Silicon Valley.
Setelah melakukan pencarian selama berjam-jam pihak berwenang sudah memastikan semuanya aman. Polisi tidak menemukan bukti benda yang mencurigakan.
Departemen kepolisian New York menerima sebuah ancaman bom tanpa nama. Ancaman tersebut menyebutkan ada bom di salah satu gedung di komples kantor pusat Facebook di Menlo Park, Kalifornia.
Kepolisian mengatakan gedung yang diancam sudah diamankan. Juru bicara kepolisian Menlo Park Nicole Acker mengatakan kepolisian lokal juga mendapatkan peringatan yang sama pada pukul 16.30 waktu setempat.
"Unit bom San Mateo bersama anjing-anjing pendekteksi sudah diterjunkan untuk menyelusuri seluruh gedung dan tidak menemukan paket atau benda yang mencurigakan, bangunan tersebut bersih dan aman," kata kepolisian setempat, Rabu (12/12).
Acker mengatakan evakuasi hanya dilakukan di tiga gedung yang berada di sekitar kompleks perkantoran Facebook tapi bukan gedung utamanya. Namun, Facebook menyebutkan ada beberapa gedung yang berada di lokasi tersebut yang dievakuasi.
Baik Facebook maupun kepolisian mengatakan semua orang di kantor atau yang disebut kampus Facebook tersebut dalam keadaan aman. "Kami sangat memperhatikan keamanan dan keselamatan pekerja kami di Facebook dengan sangat serius dan kami senang semua orang aman," kata juru bicara Facebook Genevieve Grdina.
Facebook bukan perusahaan teknologi pertama di Silicon Valley yang mendapatkan ancaman serius. Sebelumnya kantor pusat Youtube ditembaki oleh seorang perempuan. Pelaku melukai tiga orang sebelum menembak dirinya sendiri.
Facebook memastikan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki kasus ini. "Kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki ancaman ini dan terus mengawasi perkembangan situasinya," kata Grdina.