Rabu 12 Dec 2018 23:12 WIB

Siloam Purwakarta Raih Predikat Paripurna dari Kemenkes

Tim Kemenkes menilai berdasarkan standar kualitas dan pemenuhan standar tersebut

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis, RSU Siloam Purwakarta, Nita Hanjani Dewi, saat sedang memaparkan layanan terbaru ESWL, Selasa (11/12).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis, RSU Siloam Purwakarta, Nita Hanjani Dewi, saat sedang memaparkan layanan terbaru ESWL, Selasa (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA - Rumah Sakit Siloam Purwakarta meraih predikat paripurna, yaitu pengakuan tertinggi dalam kualitas pelayanan dan keselamatan pasien. Predikat tersebut diberikan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) saat melakukan peninjauan verifikasi ulang pada 28 November 2018.

Tim surveyor KARS memberi penilaian terhadap penyelenggaraan pelayanan medis,  keselamatan pasien, pengunjung dan karyawan serta kesehatan lingkungan rumah sakit di Siloam Purwakarta. Sebelumnya pada November 2017 tim KARS mengadakan verifikasi dan menyatakan Siloam Hospitals Purwakarta lulus akreditasi tingkat Paripurna pada tanggal 8 Januari 2018.

Menurut tim survei KARS yang diketuai oleh Dr Nurul Ainy Sidik, MARS, terdapat empat tingkatan kelulusan akreditasi. "Yaitu tingkat Pratama, Madya, Utama dan Paripurna", sebut Nurul Ainy Sidik menjelaskan, Selasa, (12/12) berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id.

Terkait keberhasilan Siloam Purwakarta meraih predikat Paripurna, Nurul bersama tim penilai memberi penilaian berdasarkan kewajiban rumah sakit memenuhi standar kualitas dan melaksanakan pemenuhan standar tersebut. "Pelayanan medis Siloam Purwakarta meningkat setiap tahun. Manajemen mampu memenuhi standar kualitas yang kami inginkan," imbuh Nurul Ainy Sidik.

Sebelumnya Siloam Hospitals Purwakarta dinyatakan lulus akreditasi tingkat Paripurna pada tanggal 8 Januari 2018. Namun untuk mempertahankan akreditasi tersebut, Siloam Purwakarta berkewajiban untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Salah satu peningkatan layanan tersebut dilakukan melalui layanan ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) yakni pemecahan batu ginjal dengan gelombang kejut tanpa pembedahan yang dilakukan oleh Dokter Spesialis Urologi. Peningkatan layanan medis lainnya melalui metode Bronkoskopi, yaitu mengeluarkan benda asing yang masuk kedalam tubuh tanpa melakukan pembedahan.

"Peningkatan layanan medis ini semata mata kami tujukan untuk memenuhi keinginan masyarakat Purwakarta khususnya, baik itu meliputi warga pemilik kartu BPJS maupun dari peserta asuransi  termasuk jaminan kesehatan dari perusahaan lainnya", ungkap Hospital Director Siloam Purwakarta dr Irwan Gandana. 

Dengan peningkatan sejumlah layanan medis tersebut termasuk menjalani survei Akreditasi tiga tahun sekali dan Survei Verifikasi satu tahun sekali, predikat Paripurna berhasil dipertahankan manajemen Rumah Sakit Siloam Purwakarta guna menyambut semangat baru ditahun 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement