Kamis 13 Dec 2018 09:21 WIB

Pakar Bunga Balitbangtan Bina Penangkar Krisan

Para penangkar akan menjadi mitra dalam penyediaan bibit Krisan unggul di daerah

Red: EH Ismail
Pemerintah Kota Tomohon, melaksanakan pembinaan kelompok tani penangkar benih/ bibit Krisan.
Pemerintah Kota Tomohon, melaksanakan pembinaan kelompok tani penangkar benih/ bibit Krisan.

REPUBLIKA.CO.ID, TOMOHON – Berbagai acara digelar di Kota Tomohon, Sulawesi Utara setelah kota itu dicanangkan sebagai #KotaBunga. Potensi alam Kota Tomohon diakui untuk budidaya bunga Krisan.

Badan Litbang Pertanian melihat potensi ini sebagai sarana tepat penderasan dan hilirisasi inovasi teknologi hasil Badan Litbang Pertanian, ke pengguna inovasi. Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi), beberapa waktu lalu membentuk penangkar Krisan di kota ini.

Sekretaris Balitbangtan Muhamad Prama Yufdy mengatakan, para penangkar akan menjadi mitra dalam penyediaan bibit Krisan unggul di daerah, untuk para pengembang Krisan di Sulawesi Utara dan kawasan Timur Indonesia.

Bahkan pada Senin, (10/12), Pemerintah Kota Tomohon, melaksanakan pembinaan kelompok tani penangkar benih/ bibit Krisan. Kegiatan ini dibuka oleh Kadis Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon Vonny Pontoh, MBA. Dalam sambutan Vonny mengingatkan, para penangkar terus bangun komitmen sebagai penangkar benih Krisan, menghadapi kegiatan Tomohon International Flower Festival (TIFF) selanjutnya.

Hadir dalam kegiatan ini pakar Krisan dari Balitbangtan Budi Marwoto dan kepala Balithi Ruddy Soehendi. Para pakar akan memberi motivasi kepada penangkar untuk melakukan kegiatan produksi dengan memanduani SOP produksi benih.  

Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) melalui Balithi, bekerjasama dengan kelompok  tani penangkar Matuari, mengembangkan varietas: Jayani, Asmarini, Cayapati, Kulo, Irana, Yulita,Riri,Dawayu, Awlani, Sintanur,Harianti, Arasuko dan Cinta. Menurut Ketua kelompok petani Penangkar benih Krisan kota Tomohon Indra Salam, varietas-varietas ini masih untuk mother plan.

Nantinya hasil mother plan akan dibagikan kepada anggota poktan penangkar untuk dikembangkan menjadi sumber benih bagi petani pengembang bunga krisan di Tomohon.

Kepala BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara Yusuf, menyambut baik pelaksanaan kegiatan pembinaan kelompok tani penangkar benih dan bibit bunga Krisan. Dengan kegiatan semacam ini, kata Yusuf, menjadi sarana hilirisasi inovasi teknologi Balitbangtan.

Lebih lanjut Yusuf, mendorong para petani yang tergabung dalam kelompok tani penangkar, untuk membentuk kelompok-kelompok petani produsen bunga potong bahkan sampai kelompok-kelompok floris. Sehingga kelembagaan dalam sistem produksi bunga potong di kota Tomohon saling berkontribusi. Dan pasti pendapatan petani bunga, akan meningkat, serta ketika menghadapi TIFF 2019.

“Kita sudah tidak lagi banyak mendatangkan dari luar bungan Krisan, tapi dihasilkan sendiri oleh penagkar benih Krisan Tomohon, tutup Yusuf.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 30 ketua-ketua kelompok tani penangkar bunga krisan, Pengembang krisan, Ketua Asosiasi Krisan Kota Tomohon dan Floris.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement