Kamis 13 Dec 2018 13:31 WIB

Presiden Ingatkan Bantuan PKH untuk Kegiatan Produktif

Jangan sampai, penerima PKH menggunakannya untuk kegiatan konsumtif.

Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan saat membuka Kongres XIII Ikatan Akuntan Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan saat membuka Kongres XIII Ikatan Akuntan Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) mengarahkan penggunaan dana bantuan dari program itu untuk kegiatan produktif. Jangan sampai, penerima PKH menggunakannya untuk kegiatan konsumtif.

"Dari sisi ekonomi, saya minta para pendamping bisa mengarahkan pengelolaan keuangannya, jangan sampai dipakai untuk konsumtif, harus produktif," kata Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan pada Jambore Sumber Daya Program Keluarga Harapan Tahun 2018 di Istana Negara Jakarta, Kamis (13/12). 

Ia menyebutkan kalau ada kemampuan berdagang atau bisnis dari keluarga penerima manfaat (KPM) maka pendamping dapat mengarahkan mereka ke arah itu. "Itu cara paling cepat untuk mereka naik kelas atau keluar dari kelompok keluarga prasejahtera," katanya.  

Pada awal pengarahannya, Presiden menyebutkan bahwa pembangunan sumber daya manusia juga merupakan prasyarat Indonesia dapat mencapai kemajuan. "Kalau infrastruktur sudah sementara SDM dilupakan ya kita akan sulit bersaing.  Oleh sebab itu kita akan bergeser kepada pembangunan SDM," katanya.