REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mengoperasikan sebanyak 79 perjalanan kereta api (KA) selama angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019. Jumlah ini meningkat sembilan persen dari Nataru tahun lalu sebanyak 72 perjalanan KA.
"Akan terjadi lonjakan kebutuhan kereta api. Sehingga kami yang tadinya ada 60 KA reguler, saat Nataru 19 KA Tambahan, jumlahnya berarti 79 perjalanan KA," ujar Executive Vice Presiden KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
Ia mengatakan, tahun ini masa angkutan Natal dan Tahun Baru ditetapkan selama 18 hari, yakni mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Dia merinci, PT KAI Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan 19 KA Tambahan, di antaranya 12 KA berangkat dari Stasiun Gambir dan 7 KA berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
Dadan mengatakan, jumlah perjalanan KA reguler yang biasa beroperasi terdapat 60 perjalanan. Dengan jumlah tempat duduk yang tersedia sebanyak 35.336 kursi. Ia menerangkan, KA fakultatif sebanyak lima perjalanan KA dan KA Tambahan sebanyak 14 perjalanan KA dengan total kapasitas 10.470 tempat duduk.
Pada beberapa KA seperti Brantas Tambahan dan Mataram Premium akan beroperasi mulai 13 Desember 2018. Sehingga, total tempat duduk yang disediakan sebanyak 69.859 kursi. Angka ini meningkat 12 persen jika dibandingkan dari tahun 2017 dengan jumlah 62.264 kursi.
Ia memprediksi volume penumpang selama 18 hari masa angkutan Nataru 2019 mencapai 1.216.442 penumpang. Angka perkiraan ini akan lebih tinggi sebesar lima persen dari Nataru 2018 lalu sebesar 1.159.513 penumpang. Dia mengatakan, masyarakat yang ingin mendapatkan tiket KA Tambahan tersebut dapat melakukan pembelian mulai 16 November 2018.
Pembelian dapat dilakukan di seluruh situs resmi penjualan tiket kereta api seperti KAI Access, kai.id, call center (021) 121, dan loket. Tiket dapat juga dibeli di gerai minimarket ataupun situs penjualan tiket yang telah bekerja sama dengan PT KAI seperti Traveloka, Tiket.com, dan Tokopedia.
Dadan menyebut, beberapa tiket untuk Nataru sudah habis terjual pada tanggal-tanggal keberangkatan serta destinasi tertentu. Akan tetapi, ada juga perjalanan kereta api yang masih tersedia. Ia mengatakan, puncak lonjakan penumpang KA pada masa liburan Nataru akan terjadi pada 22 dan 23 Desember 2018, serta 6 Januari 2019.
"Pada 22-23 Desember itu bisa tergambar dengan hampir semua kereta api itu (tiket) terjual habis, Sabtu-Minggu, Jumat masih banyak yang kosong karena masih banyak yang bekerja," tutur Dadan.