REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Pemerintah menargetkan untuk melanjutkan lagi pengerjaan fisik jalan trans-Papua pada Januari 2019. Proyek ini memang sempat dihentikan sementara, menyusul insiden pembunuhan terhadap belasan pekerja PT Istaka Karya di segmen lima.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan TNI dan Polri kelanjutkan proyek trans-Papua yang sempat terhenti. Ia mengungkapkan bahwa proyek dilanjutkan Januari tahun depan sekaligus menunggu periode libur Natal dan Tahun Baru 2019.
"Di Papua ini kendalanya satu, keamanan. Namun kita bisa atasi dengan pengawalan TNI dan Polri. Januari kami mulai lagi," kata Basuki saat meninjau pembangunan jembatan darurat Padang-Bukittinggi, Kamis (13/12).
Basuki juga menyinggung bahwa tidak ada penolakan dari warga Papua terhadap pembangunan jalan trans-Papua sepanjang 3.500 km. Hal ini berbeda dengan proyek serupa di Sumatra Barat, yakni pembangunan tol Padang-Pekanbaru, yang justru tak kunjung dimulai. Di Sumbar, proyek pembangunan tol terganjal negosiasi ganti rugi yang belum mencapai kata sepakat.