REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Pertamina (persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Sumatra Barat, terutama untuk wilayah Bukittinggi, Agam, hingga Limapuluh Kota, tetap mencukupi. Kepastian soal pasokan ini menyusul putusnya jalur utama Kota Padang menuju Bukittinggi sejak Senin (10/12) petang lalu.
Menyiasati lumpuhnya jalur utama Padang-Bukittinggi, Pertamina mengalihkan rute distribusi dari Terminal BBM Teluk Kabung menuju Solok, untuk kemudian disalurkan ke kota-kota di wilayah Sumbar bagian utara. Rute ini memang lebih jauh bila dibandingkan rute seharusnya, yakni melalui jalur Padang-Bukittinggi.
"Untuk suplai kami reroute ke Solok, lewat Sitinjau Lauik. Sampai hari ini Alhamdulillah BBM selalu sampai ke tujuan," ujar Sales Executive Retail Wilayah 8 Sumbar, Warih Wibowo, Kamis (13/12).
Warih berharap pembangunan jembatan sementara yang menghubungkan jalur utama Padang-Bukittinggi bisa rampung dalam waktu dekat. Bila jembatan darurat bisa dilalui, ujar Warih, maka distribusi BBM nantinya akan dipecah jadi dua rute yakni melalui Padang-Bukittinggi dan melalui Solok.
"Doanya agar cuaca juga bagus dan jembatan darurat Kayu Tanam bisa dilalui," kata Warih.