REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Skydiving tergolong sebagai olahraga ekstrem dan memacu adrenalin. Oleh karenanya tak semua orang berani melakukan skydiving. Namun hal itu tidak berlaku bagi Irene O'Shea.
Nyali nenek berusia 102 tahun tersebut patut diacungi jempol. Di usianya yang sangat renta, Irene masih berani ber-skydiving dan itu dilakukannya belum lama ini. Lebih mengejutkan lagi rupanya Irene baru mencoba skydiving dua tahun lalu atau ketika usianya sudah seabad.
Nenek dengan 11 cicit tersebut berambisi memecahkan rekor dunia sebagai orang tertua yang beraksi skydiving. Pada Ahad (9/12) lalu, Irene membuktikan keberaniannya dengan melompat dari pesawat yang terbang di Australia Selatan. Misi Irene bukan tanpa alasan. Dia ingin menggalang dana bagi Motor Neurone Disease Association of SA (MNDSA).
MNDSA adalah organisasi nirlaba yang mendukung orang-orang dengan penyakit motor neuron. Irene, yang putrinya meninggal di usia 67 tahun karena motor neuron, berhasil mengumpulkan uang sebanyak 12 ribu dolar Australia berkat aksi beraninya. Demikian laporan dari koran yang berbasis di Adelaide The Advertiser sebagaimana dikutip The Huffington Post.
Sampai hari ini Irene masih tetap aktif menggalang donasi di GoFundMe. SA Skydiving, sebuah toko peralatan skydiving yang berbasis di Wellington, mendampingi Irene selama ber-skydiving.
Kesuksesan nenek lincah ini berhasil mematahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Kenny Meyers. Kenny adalah kakek asal New Jersey yang melompat dari atas langit Sussex County pada 2017 silam. Menurut artikel yang diterbitkan The Advertiser, Irene berusia 21 hari lebih tua dari Kenny saat melakukan skydiving.
Rekor Irene sekaligus menandai keberhasilan skydiving-nya bersama SA Skydiving. Dia pertama kali menjajal olahraga ekstrem ini pada 2016 tepat di hari ulang tahunnya yang ke-100. Setahun kemudian Irene kembali meloncat dari langit. Kala itu ia menggalang dana untuk MND South Australia. "Jika masih memungkinkan aku akan melompat lagi tahun depan dan jika berumur panjang, aku akan melompat sampai usia 105 tahun," kata Irene.
Kepada Huffington Post, Matt 'Teags' Teager dari SA Skydiving menyatakan persetujuan pihaknya mendampingi Irene untuk memecahlan rekor bukan tanpa pertimbangan. "Ini adalah prestasi fantastis yang bisa dicapai wanita luar biasa," ungkap Teager.