REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan melakukan pembalasan terhadap warga Palestina yang menyerang orang Israel. Pada Kamis (13/12), Netanyahu telah memerintahkan agar rumah para warga Palestina itu dihancurkan dalam waktu 48 jam.
Sebelumnya, dua warga Israel dilaporkan tewas dan dua lainnya luka-luka dalam sebuah insiden penembakan di dekat kota Ramallah di Tepi Barat. Insiden tersebut tampaknya merupakan aksi pembalasan atas pembunuhan tiga warga Palestina oleh Israel.
"Prinsip kita adalah siapa pun yang telah menyakiti kita atau mencoba menyakiti kita, darahnya ada di tangannya," kata Netanyahu, dikutip kantor berita Anadolu.
Baca juga, Di Balik Operasi Penyusupan Tentara Israel ke Jalur Gaza.