REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla optimistis venue Asian Games yang dibangun di Jakarta dan Palembang dapat menjadi investasi yang menghasilkan. Adapun, paska pelaksanaan Asian Games, sejumlah klub olah raga telah mengantre agar dapat menggunakan venue tersebut untuk latihan maupun turnamen.
"Ternyata apa yang kita bangun betul-betul investasi, semua menghasilkan, itu untuk memakai venue di Senayan, Istora harus menunggu berbulan-bulan," ujar Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jumat (14/12).
Adapun awalnya, Jusuf Kalla sempat ragu mengenai penggunaan venue equistrian dan velodrome pascapelaksanaan Asian Games. Namun, kini kedua venue tersebut justru ramai dilirik oleh klub-klub asing sebagai tempat latihan maupun turnamen.
"Apa yang kita buat itu artinya sisi ekonominya sangat baik," kata Jusuf Kalla.
Terkait pemeliharaan venue, Jusuf Kalla mengatakan, setiap venue memiliki pemeliharaan dan pengelolaan yang berbeda. Namun, Jusuf Kalla memastikan, biaya pemeliharaan dan pengelolaan tidak akan menggunakan dana APBN. Adapun biaya pemeliharaan akan diambil dari biaya sewa.
"Kita tidak bisa bicara satu per satu, bicara satu kawasan, ada surplus, ada minus digabung masih surplus. Surplus dari pemeliharaannya dengan penghasilannya, tentu olahraga ini tidak bisa dihitung sebagai biania tapi plusnya dari segi kita dapat pelihara secara maksimum dengan baik, tapi juga menghasilkan surplus," kata Jusuf Kalla.
Terkait pembinaan prestasi atlet, Jusuf Kalla mengatakan, atlet junior akan diturunkan dalam SEA Games 2019 agar ada regenerasi. Di sisi lain, para atlet junior tersebut membutuhkan jam terbang dan pengalaman bertanding untuk mengukur kemampuannya.
Adapun prestasi Indonesia di Asian Games tidak bisa dibandingkan dengan pertandingan multievent lainnya. Karena Indonesia merupakan tuan rumah, sehingga memiliki keuntungan untuk memasukkan cabang olahraga unggulan salah satunya pencak silat. Namun Jusuf Kalla memastikan, prestasi atlet akan tetap dipertahankan.
"Tadi dibicarakan bahwa kita melapis senior dengan junior, nanti ada SEA Games munculkan (atlet junior) diback up senior, tapi kalau event besar seniornya. Bagaimanapun ada suatu level yang telah kita capai dan akan dipertahankan," ujar Jusuf Kalla.