REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Facebook telah mengungkapkan bahwa bug (kesalahan) pada perangkat lunaknya telah mengekspos foto-foto hingga 6,8 juta pengguna. Termasuk foto-foto yang tidak mereka unggah.
Facebook membuat pengumuman itu sehari setelah hosting pengalaman privasi pop-up 'Ini Facebook Anda' di Taman Bryant New York, Amerika Serikat. Dikatakan beberapa aplikasi pihak ketiga memiliki akses ke kumpulan foto yang lebih luas dari biasanya selama 12 hari pada bulan September lalu. Perusahaan itu mengatakan akan memberi tahu pengguna yang terkena dampak tersebut.
Peristiwa ini adalah yang terbaru dalam serangkaian pelanggaran data di jejaring sosial, yang telah mendapat pengawasan setelah skandal data Cambridge Analytica.
"Ketika seseorang memberikan izin pada aplikasi untuk mengakses foto mereka di Facebook, kami biasanya hanya memberikan akses aplikasi ke foto yang dibagikan orang-orang di timeline mereka. Dalam kasus ini, bug berpotensi memberi para pengembang akses ke foto lainnya," kata Facebook seperti dilansir BBC.
Dikatakan hingga 1.500 aplikasi terkena dampak kesalahan (bug) tersebut. Selain itu, insiden tersebut memungkinkan pihak pengembang untuk mengakses foto di timeline pengguna, yang memberi mereka akses ke foto yang diunggah di stories and marketplace, di antara fitur-fitur lainnya.
Hal itu juga memungkinkan pihak ketiga melihat foto-foto yang para pengguna pindahkan, tetapi tidak diunggah di Facebook. Misalnya jika mereka sudah mulai menulis dalam sebuah unggahan, tetapi belum selesai.
Facebook mengatakan akan bekerja sama dengan pihak pengembang yang terlibat untuk membantu mereka menghapus foto dari para pengguna yang terkena dampak tersebut.