REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebelas orang dan sekitar 70 orang dirawat di rumah sakit setelah makan makanan dalam sebuah upacara di negara bagian selatan Karnataka, India. Dilansir dari BBC, seorang juru bicara polisi setempat mengatakan, 11 orang lainnya berada dalam kondisi kritis.
Dua orang dilaporkan telah ditangkap setelah insiden itu. Seorang petugas kesehatan juga mengatakan kepada media setempat bahwa makanan itu mungkin telah diracuni.
"Kami ditawari nasi tomat (yang) berbau," kata seseorang yang menghadiri upacara itu kepada wartawan.
Narasumber itu menambahkan, semua orang yang membuang makanan yang diberikan baik-baik saja. Sedangkan mereka yang memakan makanan tersebut mulai muntah dan mengeluh sakit perut.
Insiden itu terjadi di kuil Maramma di distrik Chamarajanagar, pada Jumat (14/12). Di mana sebuah upacara khusus sedang berlangsung. Bahkan banyak orang melakukan perjalanan dari desa-desa tetangga untuk menghadiri acara tersebut.
Makanan tersebut dilaporkan disajikan sebagai persembahan religius kepada jemaat ketika mereka meninggalkan kuil. "Hari ini adalah upacara konsekrasi di sini," kata saksi lainnya.
Beberapa orang menyatakan terkejut dengan berita di media sosial itu. Salah satunya termasuk mantan perdana menteri India HD Deve Gowda.
"Keluarga yang kehilangan nyawa dalam peristiwa ini harus memiliki kekuatan dan keberanian untuk menahan rasa sakit," tulisnya dalam akun Twitter miliknya.