Sabtu 15 Dec 2018 08:15 WIB

PUPR: Infrastruktur Sering Terkendala Lahan

Keberadaan tol akan memangkas waktu tempuh Banda Aceh-Sigli

Red: Friska Yolanda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh yang merupakan bagian dari proyek jalan tol Trans Sumatera.
Foto: Republika/Dessy suciati
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh yang merupakan bagian dari proyek jalan tol Trans Sumatera.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut kendala dalam proses pembangunan infrastruktur seperti jalan tol adalah persoalan lahan. Pembebasan tanah dalam suatu proyek infrastruktur seringnya menghabiskan waktu yang lama.

"Untuk kendala memang ada dan di mana saja tantangan itu sama, yaitu soal tanah," kata Basuki saat ditemui selepas peletakan batu pertama, jalan tol Banda Aceh-Sigli di wilayah Blangbintang, Aceh Besar, Aceh, Jumat (14/12).

Basuki menegaskan masalah itu merupakan tantangan yang sama dalam proses pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Namun, lanjut dia, permasalahan akan bertambah ketika pembangunan dilakukan di Provinsi Papua.

"Di Papua, tantangannya ada faktor lain yakni masalah keamanan," ucap dia.

Baca juga, Jokowi: Jalan Tol dari Lampung akan Tersambung Hingga Aceh

Peletakan batu pertama jalan tol Banda Aceh-Sigli pada Jumat ini oleh Presiden Joko Widodo, sebagai tanda dimulainya pengerjaan konstruksi jalan tol pertama di Aceh tersebut.

Tol Banda Aceh-Sigli ini terbagi ke dalam enam seksi segmen pengerjaan, yaitu seksi Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13 kilometer (km), seksi Blang Bintang-Kutobaro sepanjang delapan km, seksi Kutobaro-Simpang Baitussalam sepanjang lima km. Lalu seksi Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 26 km, seksi Seulimeum-Jantho sepanjang enam km dan seksi Jantho¿Indrapuri sepanjang 16 km.

Pengerjaan proyek senilai Rp 12,35 triliun ini, dibagi menjadi dua tahap, yakni tahap pertama, akan dibangun segmen 4 (Indrapuri-Blang Bintang), segmen 5 (Blang Bintang-Kuto Baro) dan segmen 6 (Kuto Baro-Baitussalam) sepanjang 26 km. Adapun tahap kedua, akan dikerjakan segmen 1 (Padang Tiji-Seulimeun), segmen 2 (Seulimeun-Jantho) dan Jantho-Indrapuri) sejauh 48 kilometer.

Dengan adanya tol ini, diperkirakan waktu tempuh Banda Aceh-Sigli akan berkurang signifikan. Jika sebelumnya waktu tempuhnya mencapai tiga jam, melalui tol terpangkas menjadi satu jam.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement