Sabtu 15 Dec 2018 10:14 WIB

Ini Teknis Peyambutan Tim Persija di Balaikota

Hanya pemain Persija, pelatih, manajemen kesebelasan yang akan masuk ke Balai Kota.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Friska Yolanda
Para suporter Persija atau The Jakmania telah berkumpul di depan Balai Kota DKI Jakarta meski rombongan pawai belum tiba, Sabtu (15/12).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Para suporter Persija atau The Jakmania telah berkumpul di depan Balai Kota DKI Jakarta meski rombongan pawai belum tiba, Sabtu (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap menyambut rombongan pawai juara Persija yang diselenggarakan Sabtu (15/12) ini. Bagian Protokoler Pemprov DKI Jakarta Tono menjelaskan mengenai teknis penyambutan tim Persija Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Tono mengatakan, rombongan yang berjalan dari Patung Kuda akan disambut marching band yang bersiap di seberang Balai Kota. Selain itu, ada pula lantunan musik tradisional khas Betawi beserta ondel-ondel.

"Rombongan dari patung kuda, marching band di seberang bawain lagu ondel-ondel kalian langsung silang. Karena bus Persija hanya sampai pinggir jalan. Beberapa orang joget. Musiknya pakai anda saja. Dari manajemen ondel-ondel standby di luar. Gerakannya disesuaikan saja," ujar Tono di atas panggung mengarahkan, Sabtu pagi.

Tono menjelaskan, hanya pemain Persija, pelatih, manajemen kesebelasan yang akan masuk ke dalam Balaikota. Sementara, para suporter Persija, The Jakmania, hanya diperbolehkan di luar gedung Balai Kota. Tono menambahkan, acara tersebut tidak akan berlangsung lama.

"Nanti ada sambutan Direktur Utama Persija atau manajemen, perwakilan pemain Persija dan Pak Gubernur. Acaranya tidak panjang. Mohon bantuan dan partisipasi rekan-rekan Jakmania untuk membantu kelancran acara," kata dia.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, sejumlah The Jakmania sudah meramaikan jalanan di depan Balai Kota. Meski rombongan pawai juara belum sampai, para suporter lebih memilih menunggu di lokasi puncak pawai tersebut.

Mereka mengenakan atribut Persija bernuansa Oranye seperti baju, ikat kepala, dan bendera. Tak hanya laki-laki, perempuan pun dengan ikat kepala bertuliskan Pesija turut serta dalam acara tersebut. Tepat di depan Balai Kota mereka menyanyikan lagu kemenangan Persija.

"Hari ini Persija juara, terima kasih sudah berusaha, sekarang kamu angkat Piala, The Jakmania berpesta pora," teriak mereka.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement