Sabtu 15 Dec 2018 17:00 WIB

Jakmania: Persija Juara Setting-an dari Allah

Jakmania pun berharap para pemain bisa pertahankan prestasi di musim mendatang.

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Endro Yuwanto
Rombongan tim dan pendukung Persija konvoi menuju Balaikota, Sabtu (15/12).
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Rombongan tim dan pendukung Persija konvoi menuju Balaikota, Sabtu (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta sukses menjuarai Liga 1 musim 2018 meski tak sedikit yang menyebut gelar juara skuat Macan Kemayoran adalah setting-an. Tudingan ini tentu saja membuat telinga suporter Persija alias the Jakmania panas.

"Juara Persija disebut setting-an. Ya, benar memang kami juara setting-an Allah (SWT)," kata Ketua Jakmania Ferry Indrasyarif saat pesta selebrasi kemenangan Persija di Balai Kota Jakarta, Sabtu (15/12).

Pidato berapi-api Ferry tersebut langsung disambut teriakan para Jakmania yang tumpah ruah di halaman Balai Kota Jakarta. Wajar saja, karena Macan Kemayoran menanti selama 17 tahun untuk menjuarai Liga 1.

"Kami kembali lagi ke puncak juara. Klub jajaran atas," ujar Ferry.

Jakmania pun berharap para pemain bisa mempertahankan prestasinya pada musim-musim mendatang di Liga 1. Persija memastikan gelar juara Liga 1 musim 2018 setelah mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pekan lalu.

Suasana pesta selebrasi di Balai Kota Jakarta sangat meriah. Pesta dipimpin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajaran manajemen Macan Kemayoran. Pelatih Persija Stefano Cugarra juga hadir di antara para pemain yang larut dalam euforia kemenangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement