Sabtu 15 Dec 2018 17:09 WIB

Kapendam Cendrawasih: Mbua Mulai Normal, Yigi Belum Berubah

Distrik Mbua telah diamankan oleh TNI.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Prajurit TNI berdoa sebelum menaiki helikopter dengan tujuan di Wamena, Papua, Rabu (5/12
Foto: Antara/Iwan Adisaputra
Prajurit TNI berdoa sebelum menaiki helikopter dengan tujuan di Wamena, Papua, Rabu (5/12

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, menerangkan, situasi di Distrik Mbua, Nduga, Papua, sudah berangsur normal pascaterjadinya penyerangan oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB). Itu karena Distrik Mbua telah diamankan oleh TNI.

"Saat ini situasi di Distrik Mbua sudah mulai normal, kegiatan sosial dan roda perekonomian sudah berjalan dengan baik," jelas Aidi ketika dikonfirmasi, Sabtu (15/12).

Kondisi tersebut, kata Aidi, belum terlihat di Distrik Yigi, Nduga, Papua. Ia menuturkan, berdasarkan keterangan pengungsi dari Distrik Yigi, Distrik Mbua sudah berangsur pulih karena telah diamankan oleh TNI. Sementara di Distrik Yigi, setiap saat, terutama pada malam hari, masih kerap terdengar suara tembakan dari arah hutan ke perkampungan.

"Mungkin juga sebagian warga ada yang berlindung ke hutan. Dari penuturan warga Yigi yang mengunsi ke Mbua mengisahkan, pelaku pembantaian di Puncak Kabo di Yigi bukan warga Yigi, kemungkinan mereka dari Mapenduma atau daerah lain," jelas Aidi.

Menurut Aidi, pada saat kejadian pembantaian, warga di sama berusaha menghalangi KKSB agar tidak membunuh orang yang tidak berdosa, tapi warga tidak punya kekuatan apa-apa. Bahkan, pasa saat KKSB melaksanakan penyisiran ke rumah-rumah warga untuk mencari para pekerja bangunan, warga asli Yigi berusaha melindungi para pekerja tersebut.

"Mereka minta para pekerja agar lari menyelamatkan diri ke hutan karena KKSB akan menangkap dan membunuh mereka. Sebagian warga asli Yigi membawa lari dan mengantar warga pendatang masuk hutan menuju Mbua, karena mereka yang tahu jalan," jelasnya.

Hingga saat ini, dua orang jenazah karyawan PT Istaka Karya korban pembantaian KKSB di puncak Kabo Yigi belum ditemukan. Selain itu, dua orang yang diperkirakan masih selamat juga belum diketahui seperti apa nasibnya kini.

photo
Kronologi Pembantaian Pekerja di Papua

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement