Ahad 16 Dec 2018 10:29 WIB

Kemenhub Lakukan Ramp Check 70 Persen Pesawat Beroperasi

Sejumlah destinasi diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi penerbangan
Ilustrasi penerbangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi menjaga keselamatan penumpang pada angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018/2019, Kementerian Perhubungan melakukan proses ramp check pada armada pesawat terbang. Kemenhub menargetkan proses ramp check hingga 70 persen dari total pesawat yang beroperasi.

"Saya minta kepada Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub dibantu para airline untuk meningkatkan ramp check pesawat sampai 70 persen. Ramp check dilakukan secara random pada pesawat dan maksimal tanggal 22 Desember 2018 sudah selesai dan dilakukan di berbagai bandara," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, melalui siaran persnya, Ahad (16/12).

Budi menjelaskan bahwa saat ini telah dilakukan ramp check pada 160 pesawat dari jumlah kurang lebih 450 pesawat di seluruh Indonesia (yang akan dilakukan ramp check). Total armada yang disiapkan untuk angkutan udara pada angkutan Nataru adalah sebanyak 544 pesawat dari 13 badan usaha angkutan udara.

Hasil ramp check pada 160 pesawat menunjukkan bahwa sistem perawatan pesawat yang dilakukan oleh para maskapai sudah relatif baik, karena hanya ditemukan kekurangan-kekurangan minor. "Dari hasil diskusi saya dengan tim dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara dan pilot, saya melihat mereka sudah melakukan (pemeriksaan) secara detail dan sistematis terhadap elemen-elemen yang memastikan pesawat laik terbang. Pilot juga telah memiliki SOP yang baik terkait jam terbang. Meskipun dari kesaksian mereka sudah relatif baik namun kita (Kemenhub) tetap akan melakukan kontrol terhadap SOP yang diberlakukan," jelas Budi.

Budi menjelaskan ada beberapa destinasi seperti Bali, Medan, Manado, Ambon, Pontianak, dan Nusa Tenggara Timur diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang sehingga saya menghimbau kepada para maskapai untuk menambah jumlah penerbangan tujuan destinasi beberapa kota tersebut.

"Selain itu yang juga harus dicermati, bandara-bandara yang relatif kecil seperti bandara di Pangkalanbun, Bandara Silampari juga terkadang memiliki jam operasi tertentu jadi kita minta mereka bisa lebih panjang (waktu pengoperasian bandara) supaya rotasi pesawat lebih baik," ungkap Menhub.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement