Ahad 16 Dec 2018 14:21 WIB

Jembatan Darurat Padang-Bukittinggi Mulai Dilalui Kendaraan

Pembukaan jembatan darurat sempat molor satu hari akibat hujan deras

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan jembatan darurat di jalur utama Padang-Bukittinggi, Kamis (13/12).
Foto: Republika/Sapto Andiko Condro
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan jembatan darurat di jalur utama Padang-Bukittinggi, Kamis (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jembatan darurat berupa rangkaian panel baja yang menghubungkan jalur utama Padang-Bukittinggi mulai dibuka bagi kendaraan pada Ahad (16/12) siang ini. Sejak pukul 13.00 WIB, kendaraan dari dua arah, baik dari Padang atau Bukittinggi, bisa melintas di atas jembatan dengan sistem buka tutup.

Artinya, jalur utama dari Padang menuju Bukittinggi mulai tersambung lagi setelah terputus sejak Senin (10/12) petang akibat ambruknya jembatan Sungai Kalu. "Sudah dibuka sejak jam 1. Pertama kan diujicoba lalu ditutup lagi namun sekarang sudah dibuka," ujar Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho, Ahad (16/12).

Meski siang ini jembatan darurat dibuka untuk dua arah, namun kepolisian berencana melakukan rekayasa lalu lintas per Senin (17/12) besok. Rencananya, jembatan darurat hanya diperuntukkan bagi pengendara dari arah Kota Padang menuju Bukittinggi.

Sebaliknya, pengendara dari Bukittinggi menuju Padang diarahkan melewati jalur Malalak yang tembus ke Sicincin. "Satu arah, saran dari Dirjen Bina Marga. Khawatirnya kalau (dua arah) ada crowded di tengah tengah. Satu arah dari Padang ke Bukittinggi," ujar Rizki.