REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN – Kasus kecelakaan laut di Laut Selatan kembali terjadi. Kali ini menimpa rombongan remaja masjid yang sedang berwisata di Pantai Pandan Kuning Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen.
Akibat kejadian Ahad (16/12) tersebut, ada empat korban yang hanyut terbawa gelombang laut.
''Kami masih melakukan pencarian di lokasi kejadian,'' jelas Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Moelwahyono.
Keempat korban yang dilaporkan hilang tertelan gelombang, terdiri dari Tri Wahyudi (25), Saiful Arifin (23), Didik (20), dan Wawan (18). Seluruh merupakan anggota Remaja Masjid Desa Grujugan Kecamatan Petanahan.
Dari informasi warga yang diperoleh Basarnas, kejadian laka laut tersebut terjadi pukul 07.20 saat rombongan yang berjumlah tujuh orang anggota remaja masjid Desa Grujugan berwisata di Pantai Pandan Kuning. Saat itu, beberapa wisatawan tersebut bermain air dengan berenang di pantai.
Namun saat itu, seorang di antara wisatawan bernama Wawan (18), berteriak minta tolong karena terbawa gelombang. Anggota rombongan lainnya yang melihat kejadian itu, berusaha menolong dengan berenang mendekati korban.
Namun gelombang tinggi yang berlangsung selama beberapa hari terakhir ini, justru menyebabkan tiga orang lain yang berusaha menolong, ikut hanyut terbawa gelombang.
Sementara tiga orang lainnya yang terdiri dari Taufik, Eko dan Ni’am, berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi.
Untuk melakukan pencarian korban, Moelwahyono menyebutkan, pihaknya bersama elemen SAR setempat mengerahkan sejumlah personel dan peralatan.
Antara lain, dengan menggunakan perahu karet. ''Namun kondisi cuaca dan gelombang tinggi, menyebabkan kamu cukup kesulitan melakukan pencarian,'' jelasnya.
Terkait kejadian ini, dia meminta warga yang memanfaatkan waktu libur seperti sekarang ini dengan berwisata di kawasan Pantai Laut Selatan, agar lebih berhati-hati. ''Jangan bermain air dengan berenang karena gelombang di pantai sedang tidak bersahabat,'' jelasnya.