REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Indonesia dan Brunei ialah dua negara yang memiliki kedekatan yang istimewa, mulai dari jarak antar negara yang berdampingan, adat istiadat yang tidak terlalu berbeda, dan bahasa yang serumpun. Ditambah lagi interaksi khususnya dalam bidang kepemudaan. Oleh sebab itu penting sebuah payung kesepahaman yang tertuang dalam memorandum of understanding bidang kepemudaan kedua negara.
"Interaksi antarbangsa khususnya kawasan ASEAN sebagai sebuah komunitas kawasan harus terus didorong ke arah yang lebih subtantif dan produktif dan terarah. Hal ini guna menjawab tantangan revolusi generasi 4.0. Brunei dan Indonesia seharusnya mewujudkan tantangan ini dalam bentuk kerjasama yang terarah dan terkoodinasikan dengan baik secara bilateral," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda RI Asrorun Ni’am Sholeh saat mengadakan pertemuan bersama dengan Kementerian Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Brunei Darussalam, Sabtu (15/12).
Chairman Senior Meeting of Youth ini menegaskan Indonesia adalah negara dengan pemuda rentang usia 16-30 tahun dengan jumlah 62 juta orang. "Ini merupakan terbesar di Asia Tenggara, dan hal tersebut menjadi potensi besar yang bisa berkontribusi terhadap kemajuan antar bangsa di kawasan ASEAN, khususnya Brunei dan Indonesia," katanya.
Hadir turut serta dalam pertemuan tersebut dari pihak Kementerian Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Brunei Darussalam, sembilan orang perwakilan KKSB Brunei yang diketuai oleh Puan Hjh Noormaslina. “Kami sangat senang atas kunjungan Indonesia ini, semoga hasilpertemuan ini segera berwujud penandatanganan MoU dan kerjasama kepemudaan, sehingga kegiatan kepemudaan semakin terarah dan terkordinasi dengan baik antara Indonesia dan Brunei” tutur Noormaslina dalam sambutannya.
Beberapa poin penting isi dari MoU yang akan segera dibuat dan ditandatangani antar negara tersebut antara lain program pertukaran pemuda, penyelenggaraan konferensi dan seminar dibidang kepemudaan, pertukaran informasi mengenai isu kepemudaan, kerja sama antar organisasi kepemudaan kedua negara, serta program-program pelatihan di berbagai bidang guna meningkatkan kapasitas pemuda.