Ahad 16 Dec 2018 17:38 WIB

Rehabilitasi NTB Lamban, Ini Alasan Gubernur Zul

Rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di NTB cukup berat dan tidak sederhana.

Rep: Muhammad Nursyamsyi / Red: Nashih Nashrullah
Pembangunan rumah pascagempa di Lombok, NTB (ilustrasi)
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Pembangunan rumah pascagempa di Lombok, NTB (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM – Rehabilitasi Nusa Tenggara Barat pascagempa dinilai lamban. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah angkat bicara terkait lambannya proses recovery tersebut. 

Dia mengatakan, proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di NTB cukup berat dan tidak sederhana. 

Salah satu alasan mendasar, kata dia, lantaran pemerintah pusat 'kekeuh' bahwa rumah bantuan yang dibangun harus rumah dengan model tahan gempa. 

"Rumah tahan gempa itu kemarin saya lihat persentasinya tidak sederhana. Saya termasuk yang hampir ngotot, rumah-rumah apa saja pokoknya bangun deh, enggak boleh orang tinggal di tenda," ujar Zul di Mataram, NTB, Ahad (16/12).

Namun, ia memahami kebijakan pemerintah pusat agar rumah yang dibangun tetap bisa kokoh jika kembali terjadi gempa. Zul mengajak seluruh elemen bahu-membahu merealisasikan bantuan rumah untuk warga terdampak gempa. 

"Sekarang target kita ketimbang mengutuk kegelapan mending buat sesuatu, jadi aplikator atau yang bangun rumah yang selama ini terbatas kita perbanyak," kata Zul.

Pemprov NTB, lanjut Zul, telah memberikan pelatihan untuk membangun rumah tahan gempa di Science Techno Industrial Park (STIP) Banyumulek, Lombok Barat. 

Selain itu, terdapat juga sejumlah model rumah tahan gempa yang bisa dilihat dan dievaluasi Kementerian PUPR untuk diperbaiki kalau masih ada kekurangan. Zul berharap banyaknya pilihan model rumah tahan gempa, mulai dari rumah instan sederhana sehat (Risha), rumah instan kayu (Rika), dan rumah instan konvensional (Riko), serta beberapa model rumah tahan gempa lain, membuat proses pembangunan rumah untuk warga terdampak gempa menjadi lebih cepat. 

"Mudah-mudahan kalau semakin banyak pilihan, semakin banyak yang kerjakan, makin banyak yang dikerjakan, produktivitas untuk rumah juga semakin banyak. Saya yakin dalam waktu tidak terlampau lama produktivitas akan meningkat jauh lebih baik," ucap Zul.

Zul juga memuji sikap warga NTB yang begitu tabah dan mulai menunjukan semangat bangkit kembali. 

"Ini menunjukan ketahanan dan ketabahan luar biasa, walaupun kita diterpa bencana yang tidak ringan tapi kita mampu menunjukan untuk bangkit kembali," kata Zul menambahkan. 

 

Muhammad Nursyamsyi

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement